Semangat Jiwa Kompetitif Siswa SMANAS Masih Diadu
Semangat jiwa kompetitif siswa SMANAS masih diadu. Dalam acara peringatan hari kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia, para siswa berlomba-lomba antarkelas. Lapangan SMANAS dipenuhi para siswa sejak pagi pada Kamis (15/8). Usai berdoa, mereka berkumpul mengelilingi lapangan yang sudah disiapkan oleh pengurus OSIS.
Sebelum memulai lomba, para siswa menyanyikan lagu Kebyar-Kebyar dipimpin oleh Kharisma Dia (XII Bahasa) dan Nanik Puri (XI IPS 1). Setelah itu, bapak dan ibu guru memulai lomba estafet tepung. Gelak tawa keluar ketika lomba berlangsung dan tepung tak sengaja tumpah ke wajah.
Lomba untuk para siswa dimulai dengan lomba memasukkan paku ke dalam botol. Lomba ini dilakukan per tim dengan lima personil. Dalam lomba ini, para siswa ditantang untuk adu kekompakan dan strategi terbaik agar dapat memasukkan paku ke botol dengan cepat. Mereka harus berkoordinasi dengan baik untuk memasukkan paku yang diikat dengan tali di perut ke botol. “Kita bisa melatih kekompakan dan melatih kesabaran,” ungkap Intan Dwi Sindiani (X IPS 2). Lomba memasukkan paku dalam botol ini dimenangkan oleh XII IPA 2 (juara I), X IPS 3 (juara II), dan XI IPS 3 (juara III).
Lomba berikutnya yaitu slentik mumet. Dalam lomba ini, peserta diputar sebanyak 10 kali, kemudian berlari dengan satu mata tertutup dan menyentik buah jeruk yang diletakkan di atas botol. Para penonton tertawa melihat tingkah peserta lomba yang sempoyongan karena pusing. Lomba ini dimenangkan oleh XI IPA 2 sebagai juara I, XII IPA 1 sebagai juara II, dan XI Bahasa sebagai juara III.
Setelah istirahat, siswa melakukan lomba karung jongkok. Masing-masing kelas diwakili satu siswa. Peserta lomba harus memasuki karung dan memakai helm. Kemudian, mereka harus adu cepat berjalan ke garis finish. “Seru, Bu, Ridho mukanya sampai merah. Butuh perjuangan banget untuk sampai garis finish,” tutur Intan Dwi Sindiani. Pemenang lomba ini yaitu X IPS 3 sebagai juara I, XII IPS 1 sebagai juara II, dan XI IPA 1 sebagai juara III.
Lomba terakhir yang dilakukan di lapangan yaitu pukul air. Dalam perlombaan ini, kaki dan tangan siswa diikat. Kemudian mereka berlari menuju bungkusan air dan memecahkannya menggunakan pelepah pisang. Beberapa peserta sempat terpeleset karena percikan air. Dalam lomba ini, juara I diraih oleh XI IPS 3, juara II diraih oleh XII IPS 2, dan juara III diraih oleh X IPS 3.
Selain lomba-lomba di lapangan, setiap kelas juga harus mengikuti lomba merah putih lezat. Dalam perlombaan ini, mereka harus menyajikan beragam makanan yang bertema merah dan putih. Beragam jenis makanan tradisional dan modern serta buah disajikan oleh perwakilan masing-masing kelas. Lomba ini dimenangkan oleh XI Bahasa sebagai juara I, XII IPS 1 sebagai juara II, dan XI IPA 2 sebagai juara III. (bya)
Berita Terkait