Sebagai wujud rasa nasionalisme, SMP dan SMA Nasional Malang menggelar upacara kemerdekaan dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia. Acara yang diikuti oleh seluruh siswa SMP dan SMA Nasional Malang tersebut dilaksanakan dengan penuh kekhidmatan dan kesakralan. Para pengibar bendera merah putih dari tim pasukan SMA Nasional Malang juga dengan penuh semangat patriotik berjalan tegap menyusuri lapangan untuk mengibarkan bendera merah putih.
Dengan penuh bangga, Serli (XII A) membacakan satu per satu para petugas yang terlibat dalam upacara kemerdekaan tersebut. Acara yang digelar pada Kamis pagi (17/08) tersebut dipimpin oleh Lody (XII Atlet). Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. yang bertindak sebagai Inspektur Upacara dengan bangga menyampaikan pesan-pesan dari Mas Menteri, Nadiem Makarim.
“Dalam mengisi kemerdekaan ini, kita tidak boleh melupakan sejarah. Perjalanan panjang yang dilakukan oleh para pahlawan bangsa harus menjadi inspirasi bagi kita semua,” tutur Kepala SMANAS tersebut. Pak Soni menegaskan kepada seluruh warga SMP dan SMA Nasional Malang untuk terus pantang semangat dan selalu bekerja keras.
“Anak-anakku, melalui semangat kemerdekaan ini, saya ingin berpesan kalian semua untuk senantiasa belajar, untuk senantiasa memantaskan diri kepada Allah SWT. bahwa kalian layak dan pantas untuk menjadi penerus bangsa Indonesia dan meraih kesuksesan di masa depan,” tegas Pak Soni. Beliau juga menambahkan pesan patriotik kepada seluruh warga untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan negara Indonesia, menghormati perbedaan, serta menghargai keanekaragaman Indonesia. “Melalui kerja sama, kita dapat mewujudkan impian dan harapan kita bersama,” pungkas Kepala SMANAS tersebut.
Usai Upacara Kemerdekaan, suasana menjadi semakin meriah karena terdapat pembagian hadiah lomba-lomba yang telah dilaksanakan tiga hari berturut-turut sebelumnya. Riuh riang tergambar pada raut wajah seluruh siswa SMP dan SMA Nasional Malang. Mereka berfoto bersama untuk mengabadikan momen haru yang digelar hanya setahun sekali tersebut.
Kesan pesan positif mengalir dari banyak pihak, terutama dari pemimpin pasukan pengibar bendera Passional, Meilda, mengaku bahwa penampilan Passional sangat luar biasa karena telah berjuang bersama-sama. “Best banget pokoknya. Nilainya 10/10. Terima kasih Bapak Ibu guru dan teman-teman yang telah mendukung kami semua. Meski latihan hanya sekitar tiga minggu, bagi kami ini adalah pengalaman yang luar biasa,” ungkap siswi kelas XI A tersebut penuh semangat.
Tidak hanya Meilda, salah satu pasukan khusus pengibar bendera SMANAS, Avrissa (XI C), mengungkapkan rasa bangganya sebagai salah satu pengibar bendera di tahun ini. “Pengalaman pertama yang seru dan luar biasa bagi saya. Semoga dapat menginspirasi teman-teman semua untuk selalu bersemangat mengisi kemerdekaan dengan hal positif,” ujarnya penuh ketegasan.
Mutiara menyatakan rasa senangnya di tahun pertama menjadi peserta upacara di SMANAS. “Terharu saja melihat penampilan teman-teman paskibra yang luar biasa menarik perhatian,” ungkap siswi X B tersebut. Di sisi lain, Ramanda X F juga mengaku senang bisa menjadi salah satu peserta upacara di tahun pertamanya. Dia bahkan berharap bahwa Indonesia bisa lebih maju di bidang teknologi utamanya. “Supaya kita bisa lebih sering mengekspor barang ke negara lain dan bisa lebih dikenal dunia,” tegas siswa atlet tersebut.
Faulya (XI D) juga berdecak kagum dengan tim paskibra SMANAS. “Super keren pengibarnya dan sangat kompak dalam baris berbaris,” ungkapnya. Selain itu, ada juga yang merasa sedih karena ini adalah tahun terakhir mereka di SMANAS. “Terharu karena mengenang jasa-jasa para pahlawan, dan juga saya sedih karena ini momen terakhir bisa ikut upacara kemerdekaan di SMANAS,” ujar Diana, siswi kelas XII D tersebut.
Serupa dengan Diana, Vanessa juga merasa sedih bahwa tahun ini adalah tahun terakhirnya di SMANAS. “Tahun depan sudah tidak bisa ikut lagi. Harapan saya SMANAS bisa terus maju dan banyak meraih prestasi,” harap siswi XII B tersebut.
Tidak hanya siswa SMANAS, Abrar IX D dari SMP Nasional Malang menuturkan bahwa dia sangat senang bisa kolaborasi dengan SMA Nasional Malang di tahun ketiganya di SMPNas. Selain itu, Rency mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti upacara kemerdekaan bersama SMANAS. “Pengibarnya keren banget dan harapannya SMP dan SMA Nasional Malang bisa selalu kompak, dan selalu semangat mendidik kita semua,” ungkap siswi VIII D tersebut.
Ketua OSIS SMANAS mengaku juga sangat lega karena rangkaian kegiatannya berjalan dengan sangat lancar. “Partisipasi siswa semuanya di luar ekspektasi. Semangat semuanya bahkan di upacara kemerdekaan ini luar biasa,” ungkap Safira, XII D.
Bapak Ibu Guru SMP Nasional Malang juga mengaku bahwa acaranya sangat hebat. “Luar biasa hebat, terima kasih untuk OSIS SMP dan SMA Nasional Malang serta totalitas bapak ibu guru semuanya,” tutur Ibu Nurul Khasanah, S.Pd. Guru Bahasa Inggris tersebut berharap kedua lembaga ini semakin kompak dan rukun terus supaya bisa mewujudkan cita-cita bersama.
Di sisi lain, Bapak Rosyid Firdaus, S.Pd., salah satu guru SMP Nasional Malang, menyatakan bahwa acaranya lebih seru dan ramai karena anak-anak lebih tertib dan lebih banyak berpartisipasi. “Saya berharap tetap jaya dan berkembang. Tetap berproses dan menjadi sekolah penuh prestasi,” harap guru PJOK tersebut untuk SMP dan SMA Nasional.
Salah satu karyawan SMANAS, Pak Ari, mengatakan bahwa semua rangkaian acara telah ditebus dengan sempurna. “Meski melelahkan, tetapi saya sangat bangga seluruh siswa dapat berpartisipasi dengan sangat baik dan menghasilkan karya-karya terbaik mereka dalam acara agustusan ini,” ungkap salah satu tim operator SMANAS ini.
“Alhamdulillah, peringatan HUT ke-78 RI tahun ini berjalan sukses dan lancar. Terutama tim pengibar bendera sangat mengagumkan, tanpa cacat, dan semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi adik-adiknya kelak,” ungkap Pak Jari. Sebagai guru Pendidikan Kewarganegaraan, beliau berharap Indonesia akan semakin maju dengan generasi bangsa yang disiplin, kreatif, dan memiliki daya juang tinggi.
Bu Iis menyampaikan perasaan bangga kepada anak-anak yang telah berlatih dan bekerja keras dalam persiapan upacara ini. “Semoga perayaan HUT RI ini bisa memberikan manfaat bagi anak-anak bahwa perjuangan itu butuh kerja keras dan semoga anak-anak bisa menerapkannya di kehidupan mereka,” ujar guru Ekonomi tersebut.
Di sisi lain, Bu Susi yang penuh semangat menyatakan bahwa semuanya harus penuh semangat merdeka. “Yang paling mengesankan adalah tim pengibar bendera sangat kompak dan luar biasa. Upacaranya berjalan khidmat dan diikuti dengan tertib oleh seluruh peserta,” ungkap Kepala Tata Usaha SMANAS tersebut.(hm//bya)