Rintihan Hati
Ketika hati mulai menangis
Ketika hati mulai berbicara
Ketika itu pula semua terasa berbeda
Di balik tetesan embun air mata
Di balik itu ada alasan tersendiri
Di balik itu pula tersimpan kepedihan
Di balik itu jua hatimu merasa lelah
Semua terasa berbeda
Semua mulai membosankan
Semua mulai melelahkan
Semua pun mulai menyakiti
Ada apa di balik semua ini?
Tidak cukupkah engkau menyakiti
Menyakiti hati ini yang telah lama menanti
Hati yang rapuh akibat goresan luka yang mendalam
Akankah harus aku melupakanmu
Mengingat kebaikanmu, kepedulianmu, dan perhatianmu
Mungkinkah aku melupakan semua itu
Dan mungkinkah harus aku membencimu
Tapi begitu aku mengingat sikapmu
Tingkah lakumu, perkataanmu
Ingin sekali aku membencimu
Bahkan tak sudi lagi kumengenalmu
Aku merasa sia-sia telah mengenal kau
Kau memanglah baik
Tetapi luka yang kau goreskan dengannya
Tak akan pernah hilang ataupun kulupakan
Bahkan saat aku mengingat peristiwa itu
Ingin rasanya kumenangis, meluapkan segalanya
Agar tak ada pedih yang membebaniku
Ingin kubuang jauh-jauh rasa ini dariku
Tetapi mengapa tak pernah bisa?
Bahkan satu detik kebaikanmu
Membuat rasa itu kembali dalam kalbu
Jika aku menjauh, tentu kurasa kehilanganmu
Apabila aku mengharapkanmu
Akan datang rasa sakit yang bertubi-tubi
Dan rasa itu kau berikan tanpa kau sadari
Dunia dan Akhirat
Dunia….
Tempat di mana insan berada
Dengan segala fasilitas
Dengan segala prioritas
Banyak insan yang terlena dan buta
Terlena dengan kenyamanan dunia
Kenyamanan yang datang sesaat
Sesaat sebelum ajal mendekat
Betapa banyak nikmat yang kau dapat
Betapa banyak rahmat yang tau terima
Pernahkah engkau mensyukuri?
Sungguh Maha Pemurah sang ilahi
Akhirat….
Tempat semua insan kembali
Kembali pada sang pencipta
Dengan segala bekal dari dunia
Renungkan….
Dosa apa yang telah diperbuat
Berapa banyak yang dilakukan
Tidakkah pernah kau berpikir
Betapa pentingnya taubat dan insaf
Dan tidakkah kau bayangkan?
Hari di mana matahari terbit dari barat
Ketika gunung-gunung berterbangan
Bagaikan puing yang menari di udara
Tanah pun terbelah, bintang pun berjatuhan
Hancurlah dunia yang memanjakan segala
Sejauh apapun kau berlari, takkan bisa memungkiri
Sungguh pedih dan menakutkan hari itu
Saat itulah kesempatan hilang dan sirna
Kesempatan bertaubat pada yang kuasa
Dan ingatlah
Allah Maha Mengetahui lagi Maha Melihat
Janji Allah nyata, murka Allah bahaya
Pembalasan akan datang pada setiap manusia