Sajak-Sajak Febi Ardila Pramestika

Fatamorgana

Di tempat yang seharusnya menjadi istana
Di ruang yang katanya surga dunia
Di tanah awal dari pelukan diterima
 
Istana indah yang nyatanya fana
Surga ialah ilusi yang tak terduga,
Serta
Pelukan yang tak lebih sekedar fatamorgana
 
Terjerat dalam luka yang nyata
Tergores kata setiap masa
Derai mata meluncur tanpa warna
Terpendam dalam hati yang telah mati rasa
 
Lengkungan manis hadir meski tanpa rasa
Mengenakan topeng besi dengan paksa
Teriakan yang teredam akan tawa
Curahan yang tak pernah didengar manusia

Luka

Harapan yang terlanjur terbang tinggi.
Sayap yang terlanjur pergi membawa hati.
Serta mata yang terus menangisi.
 
Perlahan namun pasti.
Kehancuran yang tak pernah dinanti.
Tentang robohnya keteguhan hati.
 
Kesakitan akan asa yang berujung semu.
Kerinduan yang tak akan menemui temu.
Serta tangisan yang hanya untukmu.
 
Jeritan hati yang tak didengarkan.
Rindu yang tak pernah kau hiraukan.
Serta harapan semu yang menjadi teman.

Sendiri

Senyuman hadir bersama derai yang meluncur pergi.
Hangat menghampiri bersama darah yang membasahi diri.
Lentera yang berasal dari hati yang sunyi.
 
Sendiri…
 
Membangunkan euphoria dalam diri.
Mengikat tawa agar tak pernah pergi.
Menciptakan tameng dari patahnya hati.
 
Sendiri…
 
Mengumpat bintang yang terlihat menemani.
Tertawa melihat pekat yang tersembunyi.
Geram yang tersembunyi di indahnya pelangi.
 
Sendiri…
 
Menatap langit fajar yang nyatanya malam.
Bersama perubahan yang tak dinanti.
Juga dinding berduri yang kini menjaga hati.

Terikat

Panas mentari yang menghangatkan.
Sinar putih bulan yang mendamaikan.
Sayangnya hadir dengan keinginan yang tak terbantahkan.
 
Mengikat raga dengan pita berduri.
Menghimpit hati dalam ruang mimpi.
Memaksa mengikuti sang matahari.
 
Gejolak yang selalu berseberangan.
Ingin yang selalu bertolak belakang.
Angan yang tak pernah diizinkan.
 
Memaksa tuk mengenakan topeng besi.
Mengunci hati dalam ruang tak tercapai.
Mengambil alih pikiran dari raga yang kehilangan mimpi.

Baca juga …

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on linkedin
Share on print
Share on email

Berita Terkait

This Post Has One Comment

  1. Keren abis

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Close Menu
%d blogger menyukai ini: