Oleh Febi Ardila Pramestika, Avenica Purwa Lindiana, dan Fita Mundi Lestari
Pada bulan suci Ramadan, umat muslim memiliki banyak kegiatan untuk mengisi keseharian mereka, dari mendekatkan diri kepada Allah sampai upaya menjalin silaturahmi sesama muslim. X IPA 1, yang kerap disapa Sol Sepatu juga turut memanfaatkan bulan ini. Mereka mengadakan buka bersama pada Jumat (24/5) dan diadakan di kediaman wali kelas mereka, Hafidatul Mahmuda. Acara ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam, yakni mulai pukul 15.00 sampai 18.30 WIB.
Pada acara ini, diadakan beberapa lomba seperti lomba memasak nasi goreng antara tim putri yang diwakili oleh Nurul, Ulfa, dan Putri melawan tim putra yang diwakili oleh Angga, Trio, dan Rafli. Tak hanya itu, mereka juga mengadakan lomba azan yang di ikuti oleh para pandawa soltu, yakni Angga, Trio, Riski, Torik, dan Rafli.
Kebanyakan hidangan yang disediakan saat acara adalah hasil buatan tangan anggota kelas sendiri. Mereka hanya membeli bahan-bahan dan memasaknya sendiri, kecuali bakso. Bukannya mengeluh, mereka malah merasa bahagia saat melakukannya. Bukan kemewahan makanan atau tempat yang terkenal yang mereka cari, tapi kebersamaan dan kebahagiaan dalam kesederhanaanlah yang mereka utamakan. Sayangnya tak semua bisa menghadiri acara ini. Zulfa tidak bisa hadir karena ada kepentingan keluarga. Kebahagiaan mereka tidaklah sempurna tanpanya, seperti halnya bunga yang kehilangan salah satu kelopaknya.
Ternyata para murid dan wali kelas mereka selalu punya kejutan yang tak terduga. Mereka ternyata juga merencanakan perayaan ulang tahun beberapa anggotanya, yakni Alfina, Sopiah, Angga, Zulfa, Dalilla, Anis, Avenica, dan Riski. Suasana haru pun tercipta karenanya. Terdengar tangisan kebahagiaan bercampur sedih karena sebentar lagi mereka tak akan bisa melalui hari-hari yang sama seperti dulu. Saat itulah doa dari wali kelas sekaligus ibu kedua mereka terucap. Beliau berdoa untuk kebaikan sol sepatu ke depannya.
Torik mengatakan bahwa acara ini juga dilaksanakan untuk mengakrabkan diri sebelum mereka akhirnya akan dipisah menjadi dua kelas. “Sejenak saya berpikir, momen ini bisa digunakan untuk lebih mengakrabkan kami semua di sol sepatu sebelum kami dipisah dalam dua kelas. Saya yakin momen bukber ini tidak akan sia-sia karena Sol Sepatu akan tetap bersama hingga mereka lulus bahkan hingga kami sukses,” ungkap pemilik ide dari lomba-lomba saat acara ini.
Avenica, salah satu siswa yang ulang tahunnya turut dirayakan pada malam indah itu mengatakan bahwa ia tak menyangka akan hal itu. “Saya sangat terkejut, tak menyangka bahwa ultah saya akan dirayakan di acara bukber ini,” tutur gadis 17 tahun itu.
Wali kelas mereka juga mengatakan bahwa ini bukanlah acara terakhir karena mereka akan terpisah mekipun nantinya mereka akan dibagi menjadi dua kelas. “Ini bukanlah acara terakhir bagi Sol Sepatu hanya karena sebentar lagi kalian akan terpisah dalam dua kelas yang berbeda. Kami tetap satu tubuh, yaitu Sol Sepatu atau Solidaritas X IPA 1,” ungkap ibu X IPA 1 tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa Sol Sepatu tak akan pernah lekang oleh waktu dan tak akan lapuk dimakan oleh zaman. “Karena kita terlahir dari satu napas, satu harapan, satu kebersamaan, dan satu cinta. Maka di mana pun kami berada, seberapa pun dimensi waktu yang akan memisahkan kami, kami akan tetap menjaga solidaritas dan persaudaraan kami,” ungkap beliau.