Perjuangan para pejuang Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) khususnya siswa kelas XII SMANAS akhirnya membuahkan hasil. Hal ini dibuktikan dengan banjirnya siswa yang lolos masuk Universitas Negeri Jember (UNEJ) pada pengumuman SNMPTN Jumat (22/3). Di antara siswa yang lolos masuk UNEJ yaitu Anis Safela (XII IPA 1) di Jurusan Pendidikan Fisika, Masfiatul Fatur Rahman (XII IPA 2) di Jurusan Fisika, Riky Febrianto (XII IPA 2) Jurusan Teknik Kimia, Malik Faturrozi (XII IPS 2) Jurusan Pendidikan Geografi, dan M. Fitra Aditia (XII BAHASA) Jurusan Sastra Indonesia.
Pada 2019 ini, jumlah siswa SMANAS yang lolos SNMPTN mengalami kenaikan 150% dibandingkan 2018. Seluruh siswa yang lolos SNMPTN ini juga lolos beasiswa bidikmisi. Artinya, biaya kuliah mereka 100% ditanggung oleh Pemerintah. Selain itu, mereka juga akan diberi uang saku sebesar Rp700.000,00 setiap bulan. Namun,uang saku tersebut tentu tidak dapat langsung cair dan digunakan. Biasanya, uang akan cair setelah tiga bulan awal masuk kuliah. Oleh karena itu, SMANAS membantu mereka untuk dapat survive selama tiga bulan pertama kuliah. “Anak tidak boleh terus memberatkan orang tua. Mereka harus mengumpulkan uang saku untuk biaya hidup sebelum beasiswa cair,” terang Drs. Rusdi, M.Si. Cara yang dilakukan yaitu dengan bekerja. “Setelah selesai UN, anak-anak harus langsung kerja sampai sebelum kuliah,” kata Pak Rusdi. Uang yang didapatkan dapat digunakan anak-anak untuk menutup biaya hidup sebelum beasiswa cair. (hm/bya)