Mahasiswa Asistensi Mengajar (AM) Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan seminar. Seminar yang dilaksanakan Kamis (16/6) ini dikhususkan untuk siswa-siswi SMA Nasional Malang kelas IX. Acara ini bertujuan untuk membentuk siswa yang berkarakter, berkompeten, dan berdaya saing untuk menyongsong society 5.0. Materi yang disampaikan dalam seminar ini adalah tentang motivasi kuliah dan beasiswa kuliah.
Acara dimulai dengan menyanyikan Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. “Kita harus siap menjadi generasi yang unggul dan bisa sukses menyongsong masa depan,” ungkap Bu Dwi Agustin, S.Pd. dalam sambutannya membuka acara, mewakili Bapak Kepala SMANAS.
Materi pertama tentang motivasi kuliah yang disampaikan oleh Bu Fitri Ariska. Beliau merupakan UM yang tengah menyandang gelar mahasiswa berprestasi favorit 2022. Dalam penyampaian materinya, beliau menjelaskan materi terkait pentingnya kuliah dan keunggulan yang dapat diperoleh saat seseorang memilih kuliah. “Sebenarnya kuliah pun tidak menjamin kesuksesan dan yang tidak kuliah bukan berarti dia tidak sukses,” ungkap mahasiswi Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan tersebut. Beliau juga menyampaikan, di era digitalisasi teknologi modern sekarang, banyak pengetahuan yang dapat kita dapatkan tanpa harus kuliah. “Bisa melalui media sosial atau melalui informasi lainnya, tergantung bagaimana kita memanfaatkan sosial media tersebut,” paparnya. Bu Fitri menegaskan bahwa tanpa disadari, pendidikan merupakan senjata yang paling ampuh untuk mengubah apa pun yang ada di dunia.
Menurut Bu Fitria, manfaat melanjutkan kuliah di antaranya kita bisa mendapatkan kesempatan kerja yang lebih banyak, kepribadian dan tanggung jawab semakin terasah, penghasilan lebih banyak, kemajuan dalam karier, dan harga diri.
Sebelum penyampaian materi oleh pemateri kedua, dilakukan games tebak gaya. Setelah itu lanjut ke pemateri yang kedua, yaitu dari Formadiksi UM. Materi yang disampaikan seputar beasiswa kuliah. Beasiswa kuliah ada beberapa jenis, di antaranya Bank Indonesia untuk mahasiswa jenjang D3, D4, dan S1; Djarum untuk mahasiswa jenjang D4 dan S1 untuk PTN dan PTS; Bank Amil Zakat Nasional BAZNAS, baik diploma atau sarjana; Bank Rakyat Indonesia untuk mahasiswa S1 semester 3; dan Bidik Misi atau KIP Kuliah.
Para pemateri dari Formadiksi UM juga memberikan kiat-kiat agar siswa bisa mendapatkan beasiswa, di antaranya rajin mencari informasi, nilai prestasi akademik, memenuhi persyaratan, mempersiapkan beberapa dokumen, menguasai bahasa Inggris, dan belajar menyusun motivation letter. Ketua Asistensi Mengajar SMANAS, Pak Robby Maulana Malik Huda, berharap kegiatan seperti ini tetap berlanjut pada kesempatan lain seiring regenarsi siswa-siswi SMANAS. “Saya juga berharap agar kegiatan seminar yang bertemakan ini dapat memberikan kebermanfaataan bagi siswa-siswi SMANAS dan mereka dapat merealisasikan apa-apa saja materi yang telah dipaparkan dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ungkap Pak Robby. Mahasiswa S1 Pendidikan Sejarah tersebut juga berpesan agar siswa-siswi SSMANAS dapat terus berproses ke arah yang lebih baik dengan menunjukkan progres yang signifikan. “Kegiatan seminar yang kami selenggarakan adalah satu dari sekian banyak batu loncatan bagi siswa-siswi SMANAS dalam meraih cita-cita sekaligus menjadi generasi muda yang berkarakter, berkompeten, dan berdaya saing, seperti pada tema seminar yang kami angkat sebelumya,” tambahnya.(rvi//bya)