Tuhanku
kuawali setiap langkahku
dengan nama-Mu
ampunilah kami
yang selalu merasa punya nama
yang tak kunjung tahu
bahwa segala sesuatu
akan hanya tinggal Satu.
Tuhanku
adapun di antara beribu mimpiku
cuma satu yang sejati
ialah di napas-Mu
aku menyertai
Tuhanku
jika haq bagi-Mu
perkenankan aku
tinggal di dalam diri-Mu
agar sesudah lahirku
yang ini
dan yang nanti
takkan mati
Puisi “1” karya Emha Ainun Najib mampu mengantar SMANAS menjuarai lomba musik puisi se-Malang Raya. Musik puisi “1” tersebut dibawakan oleh Dini Febriana (X IPA 2), M. Torikul Huda (X IPA 1), Yuan Fernando (X IPS 1), dan Dwi Farhaan (XI IPS 1). Lomba tersebut diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMABSI) Universitas Wisnuwardhana (Unidha) Malang pada Kamis (25/4). Tidak hanya musik puisi, panitia juga menyelenggarakan lomba cipta dan baca puisi.
“Semangat, Adik-adik, jangan berhenti!” kata M. Zainy, salah satu juri. Menurutnya, saat ini sudah banyak media. Dia berpesan agar para peserta lomba harus pintar. “Termasuk dalam menulis, membaca, dan mengapresiasi puisi,” tutur Dosen Universitas Negeri Malang itu. Pesan tersebut juga didukung oleh Esa Kharisma. Juri yang merupakan dosen Unidha tersebut menegaskan pada para peserta lomba bahwa bahasa puisi itu mengonkretkan yang abstrak. Kata-kata harus padat dan memiliki makna yang dalam.
Dini Febriana mengaku senang mengikuti lomba musik puisi karena ini pengalaman pertamanya. Selain mendapat pengalaman, Dini juga senang karena mendapat materi dan evaluasi yang bagus dari para juri. “Saya berharap bisa melakukan yang lebih baik di lomba selanjutnya,” ungkapnya. (bya)
This Post Has One Comment
Miss Fida
30 Apr 2019Alhamdulillah… Selamat pada tim teater dan pembinanya semua… Tetap semangat selalu… Smanas Jaya