Nama : Mochamad Fitra Aditia
TTL : Malang, 30 Desember 2000
Alamat : Jalan Raya Mendalanwangi RT 17 RW 05, Wagir, Malang
Hobi : Menggambar dan Bermain Alat Musik
Cita-Cita : Sastrawan, Pelukis, Pengusaha, Pengajar
Nama Ayah : Arifin
Nama Ibu : Purwatiningsih
Motto : Menjadi Pribadi yang Sukses dan Membanggakan Orang Tua
Riwayat Pendidikan :
- TK Al-Mashitoh 13
- SD Negeri Mendalanwangi 01
- MTs Bustanul Ulum
- SMA Nasional Malang
- Universitas Negeri Jember, Fakultas Ilmu Budaya, Bahasa dan Sastra Indonesia
Calon sastrawan yang berasal dari Desa Mendalanwangi, Mochamad Fitra Aditia, mendapat kesempatan untuk melanjutkan studinya di Universitas Negeri Jember melalui jalur SNMPTN. Setelah dikelola secara profesional dan tidak lepas dari pembinaan MTs Bustanul Ulum, dilanjutkan SMA Nasional. Siswa yang akrab dipanggil Adit ini mengaku merasa sangat bersyukur dan senang bisa diberikan kesempatan emas untuk mengukir mimpinya di jenjang pendidikan yang lebih tinggi. “Saya sangat senang bisa diterima di Universitas Negeri Jember dan mendapatkan jurusan yang sesuai dengan keinginan saya,” kata Adit. Adit mengatakan, dirinya memang tertarik dengan dunia sastra dan menyukai bahasa Indonesia. “Saya juga ingin berkarya dan bermimpi supaya banyak orang yang mengenali karya yang saya buat,” tuturnya.
Dalam kehidupannya, Adit adalah salah satu siswa yang berasal dari kondisi keluarga yang kurang mampu. Bahkan pernah kondisi ekonomi yang sangat buruk tersebut meruncing sehingga membuat kedua orang tuanya bertengkar hebat. “Saya sampai pusing sendiri, Miss, orang tua saya sering bertengkar karena memang sampai tidak punya uang untuk beli bahan makanan” ungkap Adit. Dia menjelaskan, akhirnya sang ibu mencari hutang ke tetangga demi memasakkan dia dan adiknya. Selain itu, Adit mengaku bahwa kadang-kadang dia merelakan untuk tidak jajan di sekolah karena takut ayahnya tidak mempunyai uang, kecuali beliau memberikan uang langsung kepada dirinya.
Meskipun dengan kondisi demikian, Adit tidak pernah patah semangat untuk selalu berprestasi, khususnya di bidang bahasa. Siswa penggemar alat musik ini juga memiliki kelebihan dalam hal public speaking yang membuat dia berkali-kali menjadi seorang MC dalam beberapa acara besar di SMA Nasional Malang. Selain itu, siswa yang pernah menjadi anggota OSIS ini selalu aktif dalam mengikuti beberapa kompetisi yang sesuai dengan hobinya, yaitu musik. Banyak mimpi yang ingin dia wujudkan demi membanggakan kedua orang tuanya. Dia juga ingin membuktikan kepada orang sekitarnya yang selalu meremehkan bahwa dia tidak mungkin kuliah. Alhasil, terbukti melalui prestasinya menembus SNMPTN 2019 dan dapat melanjutkan kuliah di perguruan tinggi negeri.
Beberapa hambatan yang harus dilalui Adit ketika bersekolah selain finansial adalah dia juga sering sakit-sakitan terutama ketika di kelas XI. Hal itu membuatnya sering ketinggalan banyak pelajaran. Adit mengaku, dia juga sering malas belajar karena kecanduan game dan pernah terpengaruh kenakalan teman sebayanya. Namun, dia bertekad untuk bangkit dan mengukir prestasi setinggi-tingginya. Suatu hari, Adit pernah meneteskan air mata melihat sebuah keluarga yang turun dari mobil mereka. Sembari berdoa di dalam hati, dia bermimpi ingin sukses dan bisa membeli sebuah mobil untuk berjalan-jalan bersama keluarga.
Hal ini juga menjadi salah satu inspirasi bagi Adit untuk menjemput kesuksesan dengan penuh suka cita. Tidak tanggung-tanggung, siswa yang pandai bermain gitar ini juga berencana untuk meraih IPK maksimal, yaitu 4 saat kuliah nanti. “Motivasi terbesar dalam hidup saya adalah berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya di tengah beratnya kesulitan orang tua dalam hal finansial ketika harus membiayai hidup saya dan adik saya,” tutur Adit. Bagi Adit, motivasi tersebut juga datang dari dalam hatinya bahwa dia harus sukses dan harus segera membanggakan kedua orang tuanya. (hm)