- Nama : Anis Safela Anggraeni
- Tempat, Tgl Lahir : Malang, 06 Agustus 2000
- Alamat : Jl. Embong Turi RT 01 RW 03 Bunder Pakisaji Kabupaten Malang
- Hobi : Berenang
- Cita-Cita : Dokter / Guru
- Nama Ayah : Suparman
- Nama Ibu : Mistin
- Motto : Tidak perlu memaksakan kehendak karena Tuhan lebih mengetahui yang baik untuk kita
- Riwayat Pendidikan :
- TK Muslimat Nurul Huda
- SDN Kebonagung 02
- SMP Negeri 1 Pakisaji
- SMA Nasional Malang
- Universitas Negeri Jember, FKIP, Jurusan Pendidikan Fisika
Anis Safela Anggraeni, alumnus SMPN 1 Pakisaji, lolos masuk universitas melalui jalur SNMPTN 22 Maret 2019. Hal itu mengukir cita yang besar untuk menjadi sosok anak yang sukses di mata orang tuanya. Hidup dalam kondisi yang masih serba kekurangan, kondisi ibu yang sakit dan gelutan utang piutang, siswi kelahiran Malang ini akhirnya berhasil membuktikan bahwa dia adalah siswa yang layak untuk beradu di jalur SNMPTN. Meski sempat terhalang restu orang tua untuk merantau di kota lain, seketika tumpahlah perasaan bangga, haru, dan bahagia dari kedua orang tua Anis ketika pengumuman keluar. Sang orang tua pun meridai perjalanan Anis ke tanah rantau untuk menjadi seorang sarjana.
Diterima pada pilihan pertama, yaitu Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jember membuat dia bersemangat karena telah diberi kesempatan untuk melanjutkan ke salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. “Saya sebenarnya bercita-cita menjadi seorang dokter. Namun, Allah berkehendak lain bahwa saya diarahkan menjadi seorang guru kelak melalui jurusan saya,” tutur Anis. Meski tidak sejalan dengan cita-citanya, Anis tetap bersyukur dapat diterima di jalur SNMPTN ini. “Saya berasal dari kalangan kurang mampu, bahkan saya pernah berpikir tidak mungkin bisa kuliah,” kata siswi yang pernah menjabat ketua MPK ini.
Siswa penerima Beasiswa Bidikmisi ini mengaku bahwa banyak sekali batu terjal yang membuat mentalnya up and down, termasuk hinaan yang datang dari para tetangga sekitar rumah. “Mosok iyo anake wong gak duwe iso kuliah.” Kalimat tersebut yang selalu terngiang di telinga Anis dan justru semakin memompa semangatnya untuk selalu meningkatkan prestasi. Selain itu, ternyata ada sosok yang merupakan seorang inspirator dan motivator bagi Anis, terutama dalam kesuksesannya dalam bidang IPA. Beliau adalah guru IPA di SMPN 1 Pakisaji, Alm. Bapak Suraji. Selain itu, Anis juga sangat termotivasi dengan kata-kata Bapak Rusdi bahwa meski berada pada posisi kemampuan rata-rata, bahkan kurang mampu dalam hal finansial, kita harus mencari sesuatu yang baik untuk bisa meraih kesuksesan.
Meski diiringi rasa takut ketika membayangkan jauh dari rumah, orang tua dan orang terdekat, serta takut jika mungkin tidak bisa makan di sana, Anis tetap yakin bahwa dia akan sukses di tanah perantauan. Bahkan dia ingin juga melanjutkan studinya, yaitu mengambil S2 nanti sembari mengukir harapan dapat mewujudkan mimpi ibunya untuk menjadi seorang dosen. “Totalitas dari Bapak Ibu Guru di SMANAS selalu mengispirasi saya dan saya sangat berterima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan bahkan sampai detik-detik SNMPTN. Semoga saya bisa menjadi seorang guru seperti guru-guru di SMANAS,” kata Anis berharap. (hm)