SMA Nasional Malang menggelar wisuda ke-36 pascapandemi Covid-19 pada Sabtu (14/5). Acara yang digelar secara luring atau on site tersebut dihadiri oleh wisudawan-wisudawati yang merupakan siswa-siswi kelas XII jurusan IPA, IPS, dan Bahasa beserta wali murid masing-masing. Selain itu, acara wisuda dihadiri oleh para tamu undangan, yakni Bapak Kukuh Widartono, S.Pd. selaku Kepala SMP Nasional Malang, Bapak Didik selaku Ketua RW 11 dan Bapak Mahmud selaku Ketua RT 08 Bandungrejosari, Kecamatan Sukun. Seremoni digelar secara khidmat serta mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat di lapangan SMANAS.
Dalam wisuda ke-36 ini, tercatat ada tiga siswa yang meraih prestasi akademik luar biasa dan dinobatkan menjadi wisudawan terbaik, yaitu Rengganis Ayu Nurlaila (XII IPA 2), Intan Dwi Sindiani (XII IPS 2), dan Angelita Nanda Safira (XII Bahasa).
Rangkaian acara diawali dengan kirab para wisudawan dan penampilan Tari Gambyong untuk menyambut para tamu undangan. Lalu, dilanjutkan dengan kirab Kepala SMANAS beserta dewan guru. Setelah menyanyikan Indonesia Raya dan mengheningkan cipta Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. membunyikan gong sebagai tanda bahwa acara wisuda ke-36 telah dibuka.
Perwakilan wali murid wisudawan, Bapak Lahuri, dalam sambutan acara menuturkan bahwa setelah tiga tahun lamanya ditempa di SMA Nasional Malang dengan diberi ilmu yang baik, bermanfaat serta berbudi pekerti luhur, kini anak-anak siap untuk dilepaskan. “Kami masih ingat saat itu kami menyerahkan putra-putri kami dan kami percaya kepada SMA Nasional Malang untuk membimbing mereka sehingga mereka bisa mengarungi dunia nyata yang begitu keras,” jelasnya. Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasih serta memohon doa restu kepada bapak ibu guru untuk kesuksesan para wisudawan-wisudawati. “Untuk anak-anak, siapkan mental dan kesabaran. Bagi yang muslim, jaga salat. Bagi nonmuslim, jaga keyakinan,” pesan wali wisudawan dari Rendi Bagus (XII IPS 2) tersebut. “Semoga SMANAS selalu diberi perlindungan oleh Allah SWT,” harap Bapak Lahuri.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala SMANAS menyatakan bahwa beliau sebenarnya tidak ingin mengadakan acara wisuda ini karena melihat siswa kelas XII akan meninggalkan sekolah. “Karena bagi saya mereka telah memberikan pengalaman, pelajaran, dan kenangan bagi kami. Segala suka duka telah kami lewati bersama,” ungkap Bapak Soni. Dalam kesempatan tersebut, Pak Soni juga menginformasikan kabar gembira terkait pembangunan empat ruang kelas baru (RKB) yang tentunya juga berkat doa dan dukungan dari bapak ibu wali murid serta siswa-siswi kelas XII.
Bapak Soni juga menyampaikan tiga pesan utama khususnya bagi seluruh wisudawan-wisudawati. “Jangan pernah puas untuk berkarya dan mengembangkan diri, jangan malu untuk melakukan pekerjaan apa pun selama itu halal dan bermanfaat bagi orang lain, dan jangan pernah meninggalkan Allah apa pun profesi kalian,” tutur Pak Soni. Selain itu, beliau berharap setelah lulus nanti, para wisudawan siap mengarungi kehidupan sebenar-benarnya serta menjadi orang yang semakin taat terhadap agama.
Acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda oleh Kepala SMANAS. Satu per satu wisudawan naik ke panggung. Usai prosesi wisuda, para wisudawan membaca ikrar alumni yang dipimpin oleh Rengganis. Ikrar tersebut menyatakan bahwa mereka akan menjadi alumni yang bertakwa, berbudi pekerti santun, menghormati orang tua dan guru serta menjaga almamater.
“Terima kasih kepada bapak ibu guru yang tidak pernah kenal lelah dalam membimbing kami selama tiga tahun lamanya,” ucap Angelita. Dalam sambutannya, dia juga berpesan agar seluruh purna siswa SMANAS selalu semangat dan komitmen dalam menjalankan tugas dan kewajiban baru di luar SMANAS.
Senada dengan Angel, Seklin Tegap (XII Bahasa) juga berharap para wisudawan tetap mengobarkan semangat dalam mengarungi kehidupan nyata. “Wisuda tahun ini benar-benar menarik dan di luar dugaan. Banyak hal yang menjadi surprise bagi saya dan teman-teman,” terang Seklin.
Rifki Ramadani juga menyatakan perasaan yang luar biasa atas acara wisuda ke-36 ini. “Perpisahan dan pelepasan teman-teman kelas XII ini berlangsung dengan khidmat dan sakral. Semoga SMANAS semakin sukses dan menghasilkan lulusan-lulusan sumber daya manusia yang berhasil dan sukses di masa depan,” ujar wisudawan XII IPA 1 itu.
Sebagai salah satu wisudawan terbaik tahun ini, Rengganis juga menyatakan rasa bangganya menjadi bagian dari SMANAS. “Saya bersyukur karena diberi kesempatan untuk bertemu bapak ibu guru yang sangat sabar dalam mendidik. Semoga bapak ibu guru tetap menjadi guru kebanggaan semua murid SMA Nasional Malang,” tutur siswi yang diterima di jurusan S1 Pendidikan Teknologi Informasi UB tersebut.
Pak Gilang Agung Prabowo, S.H. menyebutkan bahwa kesuksesan acara wisuda karena dibantu dan didukung oleh bapak ibu guru SMANAS yang kompak dan solid sehingga acara berjalan khidmat dan memorable. “Pesan saya untuk anak-anak, ingat selalu ikrar alumni SMA Nasional Malang,” tegas Pak Gilang. Wakil Kepala bidang Kesiswaan tersebut juga berpesan agar alumni tetap mengembangkan potensi diri. “Tetaplah menjaga adab sebelum ilmu, serta jadilah manusia yang berguna bagi orang lain,” tambah Pak Gilang.
Di sisi lain, Ibu Eka Listyaningsih, M.Pd. menuturkan, tiada yang abadi dari sebuah pertemuan. Pertemuan dan perpisahan adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. “Selagi masih ada kesempatan buatlah orang lain tersenyum karena kehadiranmu dan menangis karena kepergianmu,” pesan guru Bahasa Indonesia tersebut. Bu Eka juga mengucapkan terima kasih karena para siswa sudah mau mengukir cerita bersama di SMA Nasional Malang. “Selamat melanjutkan perjalanan untuk mewujudkan impian. Jadilah pemenang masa depan,” tambahnya.(hm//bya)