Menapaki hari kedua, perayaan HUT ke-78 Republik Indonesia di SMA Nasional Malang tak surut antusias dari seluruh siswa. Lomba-lomba kembali digelar untuk memeriahkan perayaan HUT RI yang penuh makna ini. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia, OSIS-MPK SMANAS mewujudkannya melalui dua lomba yakni lomba estafet daun kelapa dan cosplay pahlawan Republik Indonesia.
Keseruan terjadi saat lomba estafet daun kelapa digelar. Setiap kelas mendelegasikan tiga peserta yang terdiri dari dua siswa laki-laki dan satu siswa perempuan. Para peserta harus menyiapkan strategi jitu serta tenaga yang super agar cepat menarik siswa yang duduk di atas daun kelapa serta mengambil bendera dan meletakkan kembali di tempat yang telah disediakan panitia. “Seru banget lomba estafet daun kelapa hari ini. Meski harus bersusah payah untuk menarik teman saya, tapi disinilah kekompakan dan ketangkasan kami diuji,” tutur Rangga, siswa XI A.
Tak hanya sorak sorai dari seluruh siswa, tetapi suasana menjadi semakin pecah ketika seluruh Bapak Ibu Guru termasuk Bapak Kepala SMANAS mencoba permainan estafet daun kelapa tersebut. “Lomba estafet daun kelapa ini adalah lomba yang sangat menarik karena selain menguji kekompakan, para pesertanya juga perlu mempunyai tingkat kecepatan tinggi dan trik yang bagus agar dapat menjadi pemenang,” ujar Ibu Eka Listyanisngsih, M.Pd., guru Bahasa Indonesia SMANAS.
Dalam agenda berikutnya, seluruh siswa-siswi secara berpasangan untuk mewakili kelasnya masing-masing. Mereka benar-benar total dalam menyajikan penampilan terbaik mereka. Beberapa nama pahlawan yang dijadikan cosplay seperti Soekarno, Bung Tomo, Douwes Dekker, RA Kartini, Dewi Sartika, Ahmad Subarjo, Panglima Sudirman, dan lain sebagainya ternyata mampu membius para penonton hingga menitikkan air mata. “Saya sampai menitikkan air mata melihat para peserta cosplay yang sangat menjiwai perannya sebagai salah satu pahlawan bangsa,” ujar Bapak Mukarom, M.Pd. Guru Agama Islam tersebut juga merasa bahwa seluruh penonton sangat khusuk karena terbawa suasana yang begitu memukau.
“Lomba cosplay tahun ini benar-benar keren. Harapannya sih melalui cosplay ini, temen-temen bisa sekaligus memaknai dan mengenali para pahlawan Indonesia yang telah berjuang untuk negara ini,” ujar Sivana, salah satu pengurus OSIS SMANAS.
Vanya mengaku bahwa cosplay pahlawan ini adalah lomba yang sangat menginspirasi. “Kami bisa sekaligus belajar banyak terutama dalam hal perjuangan dan kontribusi untuk bangsa yang tidak mungkin bisa kami balas,” ungkap siswi XII A tersebut.
Ibu Ismiatul Fadillah, S.Pd. menyatakan rasa bangga karena lomba-lomba hari ini sangat menarik dan sangat menghibur. “Semua kreativitas anak-anak tercurahkan dengan sangat luar biasa utamanya saat lomba cosplay pahlawan,” tambah guru Multimedia tersebut.
Serupa dengan Bu Ismi, Bapak Perdana Arief Sandy, S.Pd. juga merasa bahwa lomba-lomba hari ini sangat seru dan menantang. “Meski melelahkan, tetapi disinilah anak-anak dapat belajar arti dari sebuah perjuangan untuk menjunjung rasa kebersamaan,” tutur guru Matematika tersebut.(hm//bya)