Mahasiswa Asistensi Mengajar dari Universitas Negeri Malang menggiring siswa-siswi SMANAS untuk ramah lingkungan dengan memanfaatkan daun-daun hijau dan segar. Mahasiswa AM berhasil mendulang kesuksesan dalam proyek pembuatan batik ecoprint Artusiast 2022. Seluruh siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok memadati lapangan SMANAS untuk menumpahkan kreativitasnya dalam membuat aneka kreasi batik ecoprint.
“Terima kasih kepada Bapak Kepala Sekolah beserta Bapak Ibu Guru SMANAS yang sangat supportive sehingga kami dapat melaksanakan proyek ini,” ungkap Pak Alif. Dalam sambutannya, ketua pelaksana proyek batik ecoprint ini menyatakan rasa bangganya kepada siswa-siswi SMANAS yang juga begitu antusias dalam mempersiapkan segala hal untuk mendukung suksesi proyek oleh mahasiswa AM.
Pak Nasih, Ketua Asistensi Mengajar UM, juga menyatakan rasa senangnya karena proyek pembuatan batik ecoprint ini dapat terlaksana. “Harapan saya semoga acaranya dapat berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan suatu apa pun,” tutur beliau.
Pak Soni Syarifuddin, S.Pd. selaku Kepala SMANAS juga mengaku bangga kepada mahasiswa AM karena menerapkan proyek yang begitu kreatif ini. “Semoga anak-anak termotivasi untuk belajar dan dapat menimba ilmu dari kegiatan batik ecoprint ini,” ungkap beliau dengan senang. Pak Soni juga berharap siswa-siswi SMANAS bersemangat hingga akhir acara dan dapat memberikan hasil terbaik mereka.
Usai pelaksanaan apel pembukaan, siswa SMANAS diarahkan untuk berkumpul bersama kelompok masing-masing dan mempersiapkan segala alat dan bahan seperti air tawas, dedaunan, uleg-uleg, plastik, dan kain taplak atau tas serta lainnya. Suara gemuruh dari pukulan yang dilakukan siswa-siswi SMANAS mulai terdengar dan menggema di lapangan SMANAS guna menghasilkan batik ecoprint yang maksimal. Mereka menuangkan segala kreativitas untuk membentuk pola dan motif hiasan menggunakan daun-daun di atas kain yang telah disiapkan.
“Sebenarnya seru karena kami bisa pukul-pukul daunnya untuk menjadi sebuah motif, tapi kesulitannya adalah kadang-kadang kami bingung untuk menyatukan warna daunnya,” ungkap Anggie, siswi XII IPA 2. Tanggapan lain disampaikan oleh Cleodora yang menyatakan bahwa melalui kegiatan ini, dia perlu mengeluarkan tenaga yang kuat untuk memukul daun-daun. “Tapi saya senang, acaranya juga jadi meriah dan ramai,” pungkas siswi X Atlet tersebut.
Setelah asik memukul dedaunan untuk menjadi sebuah motif tertentu, siswa-siswi melanjutkan dengan merendam totte bag, pouch, taplak, dan lainnya ke dalam air tawas serta menjemurnya. Tampak hasil karya unik dan menarik tergambar dari proses penjemuran ini. “Keren-keren hasil karya siswa-siswi SMANAS. Tidak menyangka mereka bisa sekreatif itu,” ungkap Bu Ismi Nurianti, S.Pd., guru Geografi SMANAS.
Ibu Elsa Fitrianingtyas, S.Si., salah satu mahasiswi PPG Pra-jabatan 2022 yang melaksanakan PPL di SMANAS, mengungkapkan rasa senangnya dapat bergabung di SMANAS. “Apalagi dapat mengikuti acara yang sangat bermanfaat ini. Tampak siswa-siswi SMANAS begitu kreatif dan sangat antusias,” ungkap mahasiswi asal Tulungagung tersebut.
Di sisi lain, tanggapan positif juga mengalir dari salah satu wali siswa. “MasyaAllah, ayo semangat berkreasi untuk seluruh siswa SMANAS,” ungkap Ibu Rina, wali dari Arlen Devanatan X IPA 1.
Bu Lilik Rodiana, S.Pd. menyatakan rasa senangnya atas kegiatan pembuatan batik ecoprint ini. “Melalui kegiatan ini, anak-anak bisa menjadi lebih kreatif dan kompak. Selain itu tercermin unsur-unsur profil pelajar Pancasila,” ujar guru Fisika tersebut.
Sebagai koordinator mahasiswa Asistensi Mengajar UM, Ibu Ismiatul Fadillah, S.Pd. mengungkapkan rasa bangga beliau atas proyek yang dilaksanakan oleh mahasiswa AM ini. “Acaranya dapat memunculkan ide-ide kreatif dan menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa SMANAS,” ungkap Waka Kurikulum tersebut.(hm//bya)
