Minggu kedua masuk sekolah di bulan puasa, Badan Dakwah Islam (BDI) SMA Nasional Malang menggelar acara rutin untuk mengisi bulan Ramadan yakni Pesantren Ramadan 1444 Hijriyah. Acara ini dilaksanakan di aula SMANAS pada Senin (03/04) dan dihadiri oleh seluruh warga SMANAS utamanya siswa-siswi kelas X dan XI. Mereka sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan dalam pesantren ramadan ini guna mendukung para peserta perwakilan kelas masing-masing dalam mengikuti lomba.
Sembari dua pembawa acara (Icha XI IPA 1 dan Rosa XI IPS 2) membuka acara pesantren ramadan, mereka juga mempersilakan Rona (XI IPA 1) dan Burhan (X IPS 1) untuk membacakan ayat suci Al-Qur’an.
Dalam sambutan sekaligus pembukaan pesantren ramadan, Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. mengajarkan beberapa hal utamanya dalam berpuasa. “Risiko orang yang sengaja membatalkan puasa yaitu memerdekakan seorang budak, puasa dua bulan berturut-turut, atau sedekah kepada 60 fakir miskin,” ungkap beliau. Kepala SMANAS tersebut menyatakan bahwa puasa itu selain menahan tidak makan dan minum, kita juga harus menjaga pandangan utamanya penggunaan handphone serta yang dilihat sesuatu yang aneh. “Mungkin dapat diganti dengan mendengarkan ceramah, atau membaca Al-Qur’an,” tambah Pak Soni.
Pak Soni berharap melalui acara pesantren ramadan ini, seluruh siswa SMANAS dapat menjadi remaja yang taat kepada agama. “Jangan sekali-kali dengan sengaja meninggalkan puasa Ramadan. Siswa SMANAS insyaAllah hebat-hebat dan dapat menjalankan ibadah puasa penuh 30 hari. Semoga kegiatan pesantren ramadan ini berjalan lancar dan jaga kualitas puasa,” harap Kepala SMANAS tersebut.
Acara pesantren ramadan di hari pertama dihiasi dengan dua kegiatan lomba yakni lomba Qiro’ah dan Da’i. Dalam lomba Qiro’ah, terdengar lantunan ayat suci Al-Qur’an yang luar biasa ditampilkan oleh para siswa kelas X dan XI.
“Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk mengikuti lomba Qiro’ah di tahun pertama saya di SMANAS. Meski masih memiliki kekurangan, saya harap penampilan saya dapat menginspirasi,” ungkap Alifia, salah satu peserta dari X IPA 2.
Selain itu, Bapak Suwandi, S.Pd. dan Ibu Binti Muroyyanatul ‘A., S.Pd. sebagai dewan juri lomba Qiro’ah merasa bangga terhadap bakat yang dimiliki siswa-siswi SMANAS. “Hanya saja, ada beberapa catatan penting bahwa siswa SMANAS harus bisa membedakan antara bacaan Qiro’ah dan Tartil,” pesan Pak Suwandi.
Meski di tengah waktu berpuasa, tetapi semangat seluruh siswa SMANAS tidak surut untuk tetap berpartisipasi dalam pesantren ramadan ini. Bahkan semangat siswa semakin memuncak saat panitia mengadakan kuis interaktif.
Acara lomba berikutnya dalam pesantren ramadan adalah lomba Da’i. Berbagai pemikiran kreatif dengan tema ramadan dituangkan oleh perwakilan kelas dengan maksimal. Selain itu, beberapa peserta cukup percaya diri dengan melantunkan hadist Qur’an dalam ceramahnya. Uniknya juga ada peserta yang membawakan ceramahnya melalui sebuah lagu, bersholawat, pantun, jokes terarah, bahkan penggunaan nada serta ekspresi-ekspresi lucu lainnya.
Banyak materi yang sangat menginspirasi disampaikan oleh para Da’i remaja ala SMANAS seperti keutamaan berpuasa, keutamaan bulan Ramadan, tiga golongan orang yang merugi ketika berpuasa, dan lain sebagainya.
Sebagai salah satu peserta lomba Da’i, Syahwa mengungkapkan bahwa dia merasa gugup sekali sebagai penampil pertama. “Jadinya agak kocar-kacir, tapi alhamdulillah saya tetap pede dan berhasil menyampaikan materi hingga selesai,” tutur siswi X IPS 1 tersebut.
Ibu Eka Listyaningsih, M.Pd. sebagai salah satu juri lomba Da’i menyatakan rasa bangganya melihat bakat-bakat tidak terduga dari para peserta lomba Da’i. “Selamat atas pencapaian yang luar biasa hari ini karena kalian telah percaya diri untuk menampilkan Da’i yang terbaik,” ungkap guru Bahasa Indonesia tersebut.
“Acara pesantren ramadan ini merupakan acara yang sangat bagus sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah utamanya dalam bulan puasa,” tutur Bapak Mukarom, M.Pd. Pembina ekskul BDI tersebut juga berharap bahwa kegiatan ini menjadi ajang untuk pencarian bakat-bakat hebat dalam bidang agama Islam. (hm // bya)