Ada yang berbeda dalam sidang Manajemen Gopek (M-Gopek) periode Februari 2020. Tidak hanya sidang M-Gopek, Kepala SMANAS juga meresmikan tim Social Care Community (SCC) secara simbolis dengan penyematan pin pada para koordinator tim SCC. Selain itu, diumumkan pula juara kelas terbersih periode Februari 2020.
Sidang yang dilaksanakan pada Kamis (12/3) itu diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan karyawan SMANAS. Sidang dibuka oleh direktur M-Gopek, Drs. Rusdi, M.Si. “Semakin banyak kita bersedekah, semakin kita kaya,” tutur Pak Rusdi dalam sambutannya. Selain itu, beliau mengajak peserta sidang untuk khusus mendoakan kelancaran dan kesuksesan kelas XII. Doa dipimpin langsung oleh Kepala SMANAS. “Semoga yang ingin kuliah dapat diterima di universitas yang diinginkan dan yang ingin bekerja semoga bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus,” pandu Pak Rusdi. Doa-doa tersebut diamini seluruh peserta sidang.
Lalu, masing-masing perwakilan kelas membacakan laporan penghitungan M-Gopeknya. Pembacaan laporan tersebut diikuti dengan yel masing-masing kelas. Gemuruh tepuk tangan mengiringi pelaporan M-Gopek. Pada kesempatan ini, kelas XII mendapat perhatian dari Pak Rusdi. Beliau memuji kelas XII karena mereka bisa sangat kompak. “Untuk yang kelas X dan XI, contohlah kekompakan kakak-kakak kalian ini,” tutur beliau. Setelah para siswa membacakan laporan, perwakilan guru dan karyawan pun membacakan laporan penghitungan M-Gopek. Tidak kalah dengan para siswa, para guru dan karyawan juga meneriakkan yel semangat. “Inilah guru-guru hebat SMANAS, maka pantas siswa-siswa juga hebat,” kata Pak Rusdi semangat.
Delapan belas kelas telah membacakan laporan penghitungan M-Gopek. Sidang ditutup dengan pembacaan tiga pengumpul M-Gopek terbanyak. Pengumpul M-Gopek tertinggi ketiga diraih oleh Ellen Berliana (X IPS 3) dengan jumlah 144 koin. Pengumpul M-Gopek tertinggi kedua diraih oleh Andini Friskillia (X IPA 1) dengan 146 koin. Pengumpul M-Gopek tertinggi pertama dicapai oleh Cindi Griz Ella (XII IPS 1) dengan 160 koin. Tiga siswa tersebut diberi apresiasi dengan selempang dan sertifikat.
Usai pemberian sertifikat pada siswa pengumpul M-Gopek tertinggi, Pak Rusdi memanggil perwakilan koordinator tim SCC. Mereka diperkenalkan kepada seluruh peserta sidang bahwa mereka adalah perwakilan tim SCC yang peduli terhadap kebersihan sekolah. “Mereka adalah siswa-siswa yang tulus dan peduli menjaga kebersihan dan keasrian sekolah,” ungkap beliau. Kemudian, Kepala SMANAS menyematkan pin pada para koordinator.
Tidak hanya itu, Bu Evien Hikmawati, S.Pd. juga mengumumkan juara kelas terbersih periode Februari 2020. Peraih predikat kelas terbersih adalah XI IPS 2 yang berhasil mengantongi sertifikat penghargaan serta piala bergilir. “Saya merasa bangga dengan anak-anak XI IPS 2. Kelas kami memang memiliki satu koordinator kebersihan yang siap memandu semua siswa untuk sigap dalam membersihkan kelas,” ungkap Bu Mardiah Isnianah, S.Pd. bangga. Wali kelas XI IPS 2 tersebut juga berharap bahwa melalui prestasi ini, anak-anak akan lebih termotivasi dalam menjaga kebersihan kelas.
Di sisi lain, Bu Evien menjelaskan, latar belakang lahirnya SCC adalah ada anak-anak yang masih kurang peduli terhadap kebersihan. “Seluruh tim piket dari SCC ini adalah sekitar 10 – 15 siswa untuk saat ini yang terdiri dari kelas X dan XI. Alhamdulillah minat siswa terbesar adalah dari siswa kelas XI,” ungkap guru Matematika tersebut. Beliau juga menuturkan bahwa seluruh anggota SCC direkrut berdasarkan keikhlasan mereka. “Jadi, tidak ada unsur paksaan,” pungkas beliau. Koordinator pembina SCC tersebut juga berharap bahwa seluruh anggota SCC semakin kompak dan dapat menjadi inspirasi bagi bidang lainnya tidak hanya dalam bidang kebersihan.
Menanggapi peresmian SCC, Bu Novia Dewi R.,S.Pd. mengaku bangga terhadap kinerja guru dan para siswa. “Ini adalah perintis cikal bakal generasi yang tangguh dan sigap tidak hanya kepada orang, tapi juga terhadap lingkungan,” ungkap Koordinator Tim Tata Tertib SMANAS ini. Bu Novi juga mengaku kagum dengan kinerja tim Sarana dan Prasarana SMANAS yang mampu menggerakkan siswa untuk bisa bekerja secara totalitas seperti bapak dan ibu guru.
Di penghujung acara, seluruh siswa beserta bapak ibu guru melakukan makan sehat bersama yang juga diikuti oleh para peserta tes PPDB 2020/2021. Selain itu, acara juga dimeriahkan oleh pertunjukan wayang kulit oleh Ki Dalang Dimas Al-Hafid kelas XII IPS 2. (hm/bya)