Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK) merupakan organisasi yang ada di dalam sekolah dengan anggota siswa yang ada dalam sekolah tersebut. Dalam organisasi pasti ada pengurus untuk kelancaran proses kegiatan organisasi tersebut. Untuk itu, perlu diadakan seleksi dalam pemilihan kepengurusan OSIS dan MPK. Pemilihan pengurus OSIS yang sudah dilaksanakan, menetapkan Putri Jubaidah Safa Banafsah sebagai ketua OSIS masa bakti 2019/2020. Dalam mendukung kinerja ketua OSIS, dipilih beberapa pengurus OSIS dan diadakan kegiatan Pendidikan dan latihan (Diklat) bagi pengurus baru pada hari Jumat (8/11).
Jumat (8/11) tepat pukul 14.00 WIB acara diklat OSIS/MPK dibuka oleh bapak kepala sekolah, Drs. Rusdi, M.Si. Dalam sambutannya, beliau berpesan supaya para pengurus OSIS/MPK baru mengikuti semua materi yang disampaikan oleh Pembina dengan baik. Beliau berharap, pengurus OSIS/MPK masa bakti 2019/2020 bisa menjadi pengurus yang lebih baik dari pengurus yang sebelumnya. Pada kegiatan Diklat tersebut, para pengurus diberikan beberapa materi yang menunjang kenerja OSIS/MPK ke depannya, di antaranya adalah materi kepemimpinan, kerohanian, dan survival.
Materi pertama yaitu materi kepemimpinan, yang diisi oleh salah satu guru di SMANAS, Bapak Gilang Agung Prabowo, S.H. Materi ini diberikan dengan tujuan agar semua pengurus OSIS/MPK memiliki jiwa pemimpin yang amanah, bertanggung jawab, dan memiliki jiwa yang ikhlas dan sabar. “Lieden its meiden (pemimpin adalah pembantu) dan lieden its lijden (pemimpin adalah menderita),” ucap Guru Sosiologi tersebut. Dalam sebuah kepemimpinan tidak boleh ada yang merasa menduduki jabatan tinggi atau sebaliknya karena semua mempunyai kedudukan yang setara.
Materi kedua juga disampaikan oleh Bapak Gilang Agung Prabowo, S.H mengenai kerohanian. Pada kesempatan tersebut, Bapak Gilang menjelaskan bahwa ibadah tidak selalu salat, ibadah tidak selalu berpuasa, karena hijrah termasuk ibadah.
Materi terakhir yaitu materi survival yang disampaikan oleh kakak senior diklat, Kak April bersama Kak Maria. Dalam materi tersebut kedua kakak senior menjelaskan pengertian survival, kunci survival, sikap dalam survival, dan cara menangani teman yang tengah sakit. Materi itu disampaikan dengan tujuan dapat membentuk anggota OSIS/MPK yang cakap dalam melaksanakan tugasnya.
Setelah materi selesai, kegiatan dilanjut dengan memasak makanan per district. Pada kegiatan itu semua anggota OSIS/MPK memasak makanan dengan waktu yang telah ditentukan. Dari kegiatan tersebut diharapkan seluruh anggota OSIS/MPK mempunyai jiwa solidaritas yang tinggi.
Tepat jam 00.00 WIB, semua anggota OSIS/MPK beristirahat. Mereka tidur sampai pukul 03.00 untuk mengikuti acara diklat selanjutnya.
Semua anggota OSIS/MPK melakukan persiapan untuk inaugurasi dan penyiapan api unggun pada 03.00 WIB, Sabtu (9/11). Setelah semuanya siap, setelah salat subuh, acara dilanjutkan. Api unggun menyala, dan inaugurasi pun ditampilkan di depan bapak ibu guru, dan kakak senior.
Setelah acara inaugurasi selesai, para anggota OSIS/MPK mengikuti semacam lomba yang diadakan kakak senior. Di antaranya mengambil botol dan mencari anggota kelompok dengan suara binatang dengan mata tertutup. Diadakannya lomba tersebut bisa membuat anggota OSIS/MPK mengerti akan kerja sama yang hebat.
Tepat pukul 10.00 WIB, acara diklat ditutup, dan semua anggota OSIS/MPK, senior, dan bapak ibu guru saling bersalaman. Pada acara penutupan, banyak sekali momen haru yang tercipta.
Dari kegiatan ini banyak sekali pembelajaran yang didapatkan, antara lain jiwa solidaritas yang tinggi dan mendapatkan sebuah pengalaman baru dari diadakannya diklat tersebut. “Sedih, sebel, dan senang. Senang karena dapat pengalaman baru, berada pada keadaan yang tidak pernah dilakukan sama sekali terutama saat makan bareng, dapat hukuman bareng. Kedua, sedih dan sebel karena kakak senior nya bikin jengkel. Yang paling gak saya suka semua pakai hitungan kecuali salat, satu pelajaran yang sangat saya sukai adalah sabar itu menerima apa pun takdirnya dan melakukan apa ke depannya untuk menghadapi takdir tersebut,” ucap Susilowati, salah satu anggota OSIS periode 2019/2020.
Sependapat dengan Susilowati, Shella juga merasa mendapatkan banyak pengalaman dari diklat tersebut. “Menyenangkan juga menegangkan. Jadi lebih tau apa arti solidaritas. Mendapatkan banyak pengalaman, dan masih banyak lagi,” ucap Shella, siswa kelas X IPS 2 yang bergabung ke dalam anggota MPK periode 2019/2020.(apl//bya)