Giat SMANAS Peringati Bulan Ramadan

Pondok Ramadan #1 (9 Ramadan 1443 H)

Marhaban Yaa Ramadan … Alhamdulillah, kini bulan Ramadan telah tiba. SMA Nasional Malang juga turut menyambut dengan suka cita salah satunya dengan menggelar kegiatan Pondok Ramadan. Acara yang dilaksanakan selama empat hari kedepan pada Senin-Kamis (11-14/04) diawali dengan shalat dhuha berjamaah, seluruh siswa bersama wali kelas masing-masing melakukan koordinasi untuk persiapan lomba-lomba  yang akan dilaksanakan dalam Pondok Ramadan. Lalu, seluruh siswa X dan XI digiring menuju ke aula sma nasional malang untuk melakukan pembukaan Pondok Ramadan.

“Allahumma shalli ‘ala Muhammad…..Allahumma shalli ‘alaih,” pekik Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. menyerukan shalawat bersama seluruh siswa siswi SMA Nasional Malang. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan tentang perbedaan As Syiam dan As Shaum. “As Syiam artinya kita berpuasa untuk menahan haus dan lapar serta melakukan hubungan (sebagai suami istri), sedangkan As Shaum adalah ibadah puasa di mana kita menahan segalanya termasuk hawa nafsu, memelihara mata, mulut, dan lainnya yang bersifat tidak baik,” tutur Kepala SMANAS tersebut. Beliau juga menambahkan bahwa masih banyak orang yang berpuasa, tapi hanya mendapatkan lapar dan haus serta melakukan maksiat.

“Di bulan Ramadan, manusia ditempa atau dipukul atau dipaksa untuk menjadi orang-orang yang bertakwa. Memang sulit sekali, tapi itu harus,” tegas Pak Soni. Beliau berharap melalui ramadan ini, semua dosa-dosa dilebur oleh Allah SWT. khususnya untuk seluruh civitas SMANAS. “Semoga melalui Pondok Ramadan ini juga, ukhuwah islamiyah kita semakin kuat dan iman kita semakin bertambah. Serta yang paling penting tujuan dari puasa ramadan ini adalah menjadikan kita orang-orang bertakwa,” tambah Pak Soni sembari membuka acara Pondok Ramadhan SMA Nasional Malang secara resmi.

Acara dilanjutkan dengan lomba-lomba baik luring maupun daring. Lomba-lomba yang dilaksanakan secara daring atau online terdiri dari lomba poster digital, model Islami, dan Tik Tok ramadan. Sedangkan lomba luring atau offline meliputi lomba Da’i dan lomba Kaligrafi yang diselenggarakan hari ini (11/04). Lomba da’i yang diselenggarakan di aula SMA Nasional Malang dihiasi dengan riuh seluruh siswa sembari mendukung teman-teman peserta lomba da’i.

Tidak kalah dengan para supporter, para peserta lomba da’i juga sangat antusias dalam menyampaikan materi masing-masing. Selain itu, para peserta da’i SMANAS tersebut memberikan materi cerdas dan berbobot guna memotivasi teman-temannya. Bahkan ada yang mengemas dalam bentuk stand up comedy hingga mengajak berselawat bersama-sama. “Tentunya senang dan bangga bisa menjadi perwakilan kelas dan bisa menyalurkan bakat saya dalam berselawat. Alhamdulillah bisa berselawat bersama teman-teman,” ucap Nia Shofiatul X IPS 3. Dia berharap bisa memberikan manfaat melalui materi yang dia berikan serta suatu saat bisa ikut kegiatan keagamaan lainnya.

Di sisi lain, keseruan lomba kaligrafi kreatif juga tak dapat dibendung lagi. Seluruh perwakilan kelas mengerahkan segala kreativitas dan inovasi masing-masing untuk menjadi yang terbaik. Uniknya, pada lomba kaligrafi kreatif di Pondok Ramadan kali ini para peserta diminta untuk membuat sebuah kaligrafi dari bahan-bahan yang unik seperti biji-bijian, kertas koran, kain bekas, cangkang telur, dan lain sebagainya. “Kami optimis bisa menang di lomba kaligrafi ini, meski cukup banyak tantangan dan harus telaten dalam menata cangkang telur ini,” ungkap Alvin XI IPS 4 penuh semangat. Hal serupa dituturkan oleh tim dari Vanessa dan Naila X IPA 2. Mereka mengatakan bahwa lomba kaligrafi kreatif ini sangat menantang dan harus sabar dalam membuatnya.

Ahmad Maulana Yusuf, wakil ketua Badan Dakwah Islam (BDI) SMANAS mengucapkan rasa syukurnya karena acara di hari pertama dapat berjalan lancar. “Semua penampilan dari peserta da’i bagus. Meski ada beberapa yang mungkin masih belum hafal, tapi itu wajar karena sebagian dari mereka masih awal mengikuti kegiatan lomba da’i,” tutur Yusuf. Dia berharap kegiatan Pondok Ramadan tiga hari ke depan lebih lancar dan seluruh siswa bisa mengikuti dan meramaikan secara antusias.

Bapak Budi Santoso, S.Pd. menuturkan rasa bangganya karena melihat antusiasme siswa-siswi SMANAS begitu tinggi dalam mengikuti program Pondok Ramadan 2022 ini. “Apalagi ketika saya melihat semangat membara khususnya dari peserta lomba kaligrafi kreatif dalam mempersiapkan alat dan bahan sungguh luar biasa,” puji salah satu juri lomba kaligrafi kreatif tersebut. Beliau menegaskan bahwa memang dalam lomba kaligrafi kreatif tersebut, para peserta harus bisa memadupadankan warna-warna dari bahan yang mereka gunakan sehingga bisa menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati penglihatnya. “Semoga melalui Pondok Ramadan ini dapat meningkatkan motivasi seluruh siswa-siswi SMANAS dalam beribadah puasa dan juga kegiatan ini dapat berlangsung lancar dan meriah,” pungkas guru Seni Budaya tersebut. (hm//bya)

Share this post

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on linkedin
Share on print
Share on email

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Close Menu