Delapan tim dari delapan SMP/sederajat se-Malang Raya siap berlaga lagi di babak perempat final SMANAS Cup 2020 turnamen bola voli putra pada Minggu (23/2). Sejak pukul 08.00 WIB, mereka telah meramaikan lapangan SMANAS. Delapan tim ini merupakan kontingen yang telah lolos dalam babak penyisihan kemarin (Sabtu, 22/2). Dengan semangat baru, mereka siap berlaga untuk dapat lolos ke babak semifinal. Tak hanya sendiri, banyak di antara peserta yang datang bersama teman, keluarga, dan saudara untuk menambah semangat bertanding.
Salah satu yang antusias menonton adalah Ibu Ndarin Sulistyowati. “Kebetulan saya tahu dari anak saya kalau ada SMANAS Cup di sini. Acaranya bagus dan seru,” tutur perempuan yang anaknya juga pemain bola voli putri ini. Selain itu, beliau menuturkan bahwa dengan adanya pertandingan seperti SMANAS Cup ini, anak-anak bisa lebih aktif dan banyak pengalaman.
Delapan tim yang bertanding kali ini adalah MTs Al Hidayah, SMPN 22 Malang, SMPN 10 Malang, SMPN 6 Malang, SMPN 16 Malang, SMP PGRI 5 Gedangan, SMPN 21 Malang, dan SMPN 1 Kalipare.
Pertandingan Pertama: MTs Al Hidayah versus SMPN 22 Malang
Pertandingan pertama mempertemukan MTs Al Hidayah dengan SMPN 22 Malang. Usai registrasi dan screening, kedua tim yang akan bertanding diberikan kesempatan untuk pemanasan. Akhmad Mustafa, komentator pertandingan, membuka pertandingan dengan memangil tim dari MTs Al Hidayah dan SMPN 22 Malang. Pertandingan pembuka ini dapat menarik perhatian dari penonton serta pendukung yang turut hadir di lapangan SMANAS.
Service pembuka dilakukan oleh tim SMPN 22 Malang, yang menandakan pertandingan dimulai. Pada set pertama permainan, MTs Al Hidayah dengan skor 25 : 9 dan pada set kedua juga dimenangkan oleh MTs Al Hidayah. Dengan demikian, MTs Al Hidayah dinyatakan pemenang pada pertandingan pertama tersebut.
SMPN 22 Malang harus merasakan kekecewaan pada pertandingan kali ini karena belum bisa meneruskan ke babak selanjutnya. “Seneng bisa turut serta dalam event ini, tapi ya sedih karena gagal buat jadi juara. Padahal udah percaya diri,” tutur Novan Romadhon Arwanto, kapten tim SMPN 22 Malang. Siswa kelas IX itu juga mengungkapkan harapannya untuk tim volinya. “Ya semoga bisa jadi juara di event selanjutnya. Juga pastinya berusaha untuk membuat tim ini lebih baik lagi,” ungkap sang tosser ini.
Harapan tersebut juga diperkuat dengan keinginan dari sang pelatih. “Untuk tim voli, kami masih lebih banyak dari kelas IX. Sebenarnya target untuk setiap angkatan itu 8, tapi untuk sekarang kelas VII-nya masih 3. Agak sulit memang mencari minat anak-anak itu,” terang Pak Soni Subakti. Pak Soni juga menuturkan bahwa salah satu evaluasi untuk timnya adalah receive. Sementara itu, MTs Al-Hidayah merasakan kebanggan. “Seneng serta bangga sekali dan berharap bakal jadi juara I,” tutur Alga Reza Tussibyan. Tosser sekaligus kapten tim MTs Al Hidayah ini berharap, ke depan, timnya harus bisa lebih baik.
Pertandingan Kedua: SMPN 10 Malang versus SMPN 6 Malang
Pertandingan kedua dalam pertandingan perempat final SMANAS Cup 2020 adalah SMPN 10 Malang melawan SMPN 6 Malang. Diawali dengan foto bersama, melakukan screening, beserta warming up, set ke-1 dari pertandingan kedua dimulai melalui servis yang dilakukan oleh pemain SMPN 10 Malang. Peserta nomor punggung 10 dari SMPN 10 Malang berhasil melakukan smash indah hingga bisa menembus pertahanan lawan. Selama permainan set 1 berlangsung, SMPN 10 Malang berhasil unggul atas SMPN 6 Malang.
Bola sering tidak dapat diterima dengan baik oleh tim SMPN 6 Malang sehingga banyak bola yang keluar. Hal itu membuat set ke-1 dipimpin telak oleh SMPN 10 Malang dengan poin 25:4. Angka tersebut cukup ekstrem sehingga membuat tim SMPN 6 Malang harus berusaha menyusun strategi kembali dalam permainan set ke-2.
Saat wasit mulai meniupkan peluit tanda set ke-2 dimulai, bola kembali digulirkan di lapangan. Meskipun tim SMPN 6 Malang sudah memberikan usaha terbaik mereka, sayangnya, takdir tetap berpihak kepada SMPN 10 Malang di set ke-2. Bola yang digulirkan dari SMPN 6 Malang harus sering melebar dan gagal mencetak poin. Namun, tidak terjadi angka ekstrem untuk hasil di set ke-2 ini, yaitu 25 : 16. Akhirnya, kemenangan pada pertandingan kedua dipimpin oleh SMPN 10 Malang dengan skor 2:0.
Ungkapan rasa senang dan bangga dituturkan oleh salah satu peserta dari SMPN 10 Malang, yakni Daniel Dwi Setiawan. Dia mengaku senang bisa lolos sampai perempat final ini. “Sangat senang bisa ikut kompetisi ini dan saya yakin, SMP kami bisa jadi pemenang,” ungkap siswa yang duduk di bangku kelas IX ini. Hal serupa juga disampaikan oleh salah satu peserta dari SMPN 6 Malang. Meskipun belum berhasil, Setiawan mengaku bahwa dia senang bisa belajar banyak dari pertandingan voli di SMANAS Cup ini. “Meskipun belum lolos, saya senang bisa belajar di sini. Saya harap tahun depan bisa bermain lebih baik lagi,” ungkap siswa kelas VII ini penuh harap.
Selain itu, pelatih dari SMPN 6 Malang juga tidak patah semangat untuk tetap memberikan semangat kepada para siswanya. “Saya sudah sangat bangga melihat anak-anak bisa sampai ke perempat final ini. Sebenarnya tidak ada kendala apa pun. Mereka sudah melakukan yang terbaik,” ungkap Pak Dian Pramana. Pelatih yang sudah kurang lebih tujuh tahun melatih voli di SMPN 6 Malang tersebut mengaku bahwa kemampuan siswanya sudah sangat bagus melawan tim dari SMPN 10 Malang yang memang rata-rata mereka berasal dari klub. “Anak-anak ini masih baru sekali dan semuanya berasal dari ekstrakurikuler voli saja,” terang beliau singkat.
Di sisi lain, meski berhasil menang, pelatih dari SMPN 10 Malang menyatakan bahwa masih banyak kekurangan dan masih perlu diasah karena kemampuan individu berbeda-beda. “Alhamdulillah bisa lolos ke babak selanjutnya. Saya sangat bersyukur adanya SMANAS Cup yang sangat bagus karena bisa fokus pada pengembangan bakat siswa atlet,” terang Pak Slamet Hariyadi. Beliau juga menuturkan bahwa tim voli SMPN 10 Malang tersebut sudah sering ikut kejuaraan dan memenangkan pertandingan. “Saya juga berharap SMANAS bisa menambah kelas atlet dan juga bisa menambah banyak event ke depannya,” harap laki-laki yang telah lima tahun melatih voli di SMPN 10 Malang tersebut.
Pertandingan Ketiga: SMPN 16 Malang versus SMP PGRI 5 Gedangan
Panas matahari semakin terik tidak menghentikan semangat membara baik dari peserta turnamen maupun dari seluruh penonton yang hadir di SMA Nasional Malang. Kontingen dengan jersey oranye dari SMPN 16 Malang dan kontingen dengan jersey kuning dari SMP PGRI 5 Gedangan telah bersiap-siap untuk berlaga di pertandingan ketiga dalam SMANAS Cup 2020 ini. Setelah melakukan warming up dengan penuh antusias, bola siap digulirkan diiringi dengan tiupan peluit sang wasit.
Selama pertandingan berlangsung, SMPN 16 Malang berhasil unggul atas SMP PGRI 5 Gedangan dengan skor 18:13. Sorak-sorai teriakan penonton beserta memanasnya suara para komentator berhasil menggebrak semangat SMP PGRI 5 Gedangan untuk mengejar angka ketertinggalan mereka. Tipuan permainan yang lincah, blocking yang kuat, dan smash yang memukau berhasil membuat tim SMP PGRI 5 Gedangan menyusul skor mereka. Di akhir set ke-1, dengan drama yang begitu menegangkan, tim jersey kuning berhasil memimpin pertandingan dan unggul dengan angka 25:22.
Permainan epik dan semakin sengit dilanjutkan oleh kedua tim di set ke-2 oleh kedua tim. Hal yang menakjubkan adalah mereka sama-sama kompak dan hebat sehingga menimbulkan permainan yang menegangkan. Mereka susul-menyusul angka dan mengerahkan seluruh tenaga mereka yang tersisa. Hingga di detik-detik terakhir, terjadi deuce yang berhasil menguras perhatian seluruh supporter. Akhirnya, deuce set ke-2 diakhiri oleh pemain nomor punggung 2 dan membuat SMP PGRI 5 Gedangan unggul atas SMPN 16 Malang dengan skor 27:26.
Pelatih dari SMPN 16 Malang menerangkan bahwa beliau merasa bangga dengan performa anak-anak. “Target saya sebenarnya ingin bisa tembus paling tidak semifinal, namun anak-anak memang kalah pengalaman dan latihan dengan tim SMP PGRI 5 Gedangan tadi,” ungkap Pak Rofi’ul Abrori. Akan tetapi, pelatih yang sudah tiga tahun mendampingi siswa SMPN 16 Malang tersebut mengaku bahwa beliau sudah sangat bangga dengan siswa-siswanya yang sudah bertanding dengan sangat baik.
Rizal Septian, salah satu pemain SMPN 16 Malang mengaku memiliki kendala kurang kompaknya tim pemain. “Tim kami memang kurang kompak dan lawannya juga sangat kuat sehingga kurang seimbang dengan kekuatan tim kami,” terang siswa kelas IX tersebut.
Febri Andika yang merupakan pemain SMP PGRI 5 Gedangan mengaku sangat senang dapat mengikuti event ini. “Saya sangat senang karena selain bisa mengasah kemampuan saya dalam bermain voli, saya juga bisa mendapatkan teman dengan hobi sama,” ucap pemain dari SMP PGRI 5 Gedangan tersebut. Sang tosser ini juga berharap bisa menang di babak selanjutnya. Selain itu, pelatih tim SMP PGRI 5 Gedangan juga menuturkan harapannya terhadap siswanya yang lolos di babak berikutnya. “Saya berharap anak-anak bisa lebih kompak, tidak ada yang cedera, dan bisa jadi pemenang,” terang Pak Ari.
Pertandingan keempat: SMPN 21 Malang versus SMPN 1 Kalipare
Pertandingan keempat pada babak perempat final SMANAS CUP 2020 diakhiri dengan pertandingan antara SMPN 21 Malang melawan SMPN 1 Kalipare. Pertandingan pada perempat final ini kedua setnya dimenangkan oleh SMPN 1 Kalipare. Perbandingan skor pada set pertama ialah 17:25 dengan detail sebagai berikut.
- Set pertama
- Time out pertama dengan skor 5:8 diungguli SMPN 21 Malang
- Time out kedua menghasilkan skor 15:18 dengan SMPN 1 Kalipare berhasil membalikkan keadaan.
- Set pertama diakhiri dengan kemenangan dari SMPN 1 Kalipare dengan skor 25:17.
- Set kedua
- Time out pertama diungguli SMPN 1 Kalipare dengan skor 5:8
- Time out kedua dengan 5:11, SMPN 1 Kalipare menambah 3 skor
- Time out ketiga berhenti dengan penambahan 1 poin untuk SMPN 21 Malang dan 5 poin bagi SMPN 1 Kalipare
- Time out keempat menghasilkan 12 : 19 sebagai skor, 19 oleh SMPN 1 Kalipare
- Sama seperti set pertama, set kedua ini pun diakhiri dengan kemenangan SMPN 1 Kalipare.
Saat ditanya tentang perasaan setelah masuk babak perempat final, kedua tim dengan kompak mengatakan bahwa mereka senang dan seru. Voli selain menjadi ekstrakurikuler bagi kedua tim, ternyata Voli juga adalah hobi mereka. Bahkan pemain SMPN 1 Kalipare ada beberapa anggota yang juga mengikuti klub. SMANAS Cup 2020 bukanlah perlombaan pertama mereka. Sebelumnya mereka telah sering mengikuti lomba voli, baik se-Malang Raya maupun se-Jawa Timur. Bahkan mereka sering membawa pulang gelar juara.
Tentang evaluasi diri perwakilan kedua tim pun sama-sama mengatakan ingin meningkatkan kekompakan. “Menurut saya, kami kurang kompak dibandingkan tim lawan. Jadi, kami ingin meningkatkan kekompakkan,” jelas Mochamad Nur Fadhilah, kapten tim SMPN 21 Malang ini. (hm/apl/fbi/ftm//bya)