Gelaran panggung dihiasi dengan balutan kain keemasan memenuhi area lapangan SMA Nasional Malang dalan acara wisuda ke-37. Dengan mengusung tema “Muda, Sukses, dan Berkarakter”, kegiatan ini berlangsung dengan sakral dan penuh khidmat. Dipenuhi oleh seluruh siswa-siswi kelas XII beserta wali murid, momen luar biasa ini juga dihadiri oleh jajaran petinggi yayasan P2PUTN Malang, kepala SMP Nasional, dan Ketua RT-RW setempat.
Acara wisuda digelar dengan pembukaan prosesi kirab Kepala SMANAS dan Bapak Ibu Guru dan mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan Mars SMANAS. Setelah itu, hal spesial dalam acara ini yaitu penampilan tari pembuka dari siswa baru SMANAS tahun ajaran 2023/2024 yang bernama Anastasia dan Dinda dari SMPN 2 Wagir. Kedua siswi bertalenta tersebut melenggak lenggok di depan tamu undangan dengan tarian “Bajidor Kahot”.
Dengan penuh semangat, prosesi wisuda SMANAS ke-37 dilakukan dengan pemberian rapor oleh wali kelas XII serta pengalungan gordon oleh Kepala SMANAS. Air mata tentu tak terelakkan bagi para wali kelas yang telah menemani para siswa selama kurang lebih satu tahun lamanya. “Rasanya air mata saya sudah ingin tumpah saja menyaksikan anak-anak sudah lulus dan wisuda,” ungkap Ibu Dwi Agustin, S.Pd. selaku wali kelas XII IPS 3.
Hal yang sama dirasakan oleh Ibu Aulia Dhea Hersanti, S.Pd. Sebagai wali kelas XII IPA 2, banyak momen yang tidak akan pernah terlupakan. “Saya juga sangat terkejut karena anak-anak menyiapkan hadiah spesial berupa cincin yang langsung mereka sematkan di jari saya,” ujar salah guru Matematika tersebut.
Di sisi lain, Bapak Drs. Jari Hariono sebagai wali kelas atlet merasa bangga dan terharu karena anak-anak walinya mampu berada di titik ini. “Dengan penuh perjuangan dan peluh keringat melalui semangat keatletannya, Alhamdulillah anak-anak atlet akhirnya lulus 100%,” tutur Pak Jari. Beliau juga berharap anak-anak dapat meraih apa pun yang dicita-citakan dan wisuda ini menjadi pintu gerbang baru bagi seluruh siswa dalam menapaki jalan kehidupan sesungguhnya.
Usai prosesi wisuda, acara dilanjutkan dengan pembacaan SK Wisudawan Terbaik SMANAS. Berturut-turut dari jurusan IPA dan IPS yakni Anifatul Khasanah (XII IPA 1) dan Sri Yuliati (XII IPS 2). Mereka maju ke panggung untuk menerima slempang dan sertifikat penghargaan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas penghargaan yang saya raih sebagai salah satu wisudawan terbaik tahun ini. Semoga ini dapat menjadi cambuk motivasi bagi saya untuk terus maju dan melanjutkan mimpi saya di jenjang berikutnya,” ucap siswi yang kerap dipanggil Yuli tersebut.
Uniknya, wisuda tahun ini tidak hanya memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik saja, tetapi terdapat penghargaan kepada wisudawan berkarakter. Rico Aditya Saputro (XII IPA 2) berhasil menyabet penghargaan sebagai wisudawan berkarakter tersebut. Rico mengaku sangat merasa terhormat karena dinobatkan menjadi wisudawan berkarakter. “Meski saya sebenarnya tidak menyangka bahwa saya akan diberi penghargaan yang luar biasa ini. Saya merasa sangat senang dan semakin termotivasi untuk selalu berbuat lebih baik lagi,” ujar Rico penuh semangat.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan Ikrar Alumni yang dipimpin oleh Sri Yuliati dan diikuti oleh seluruh alumni SMANAS. Dengan gegap gempita, para alumni juga mengepalkan tangan kanan dan meletakkannya di dada seraya menyanyikan lagu Bagimu Negeri.
Gelak tawa juga tak dapat terelakkan dari para wisudawan dan wisudawati saat video dokumenter diputarkan. Terdapat memori-memori lucu, bahagia, sedih, hingga konyol dalam video tersebut. “Sungguh menggelikan ternyata kelakuan kami di kelas. Benar-benar sangat tak bisa dilupakan,” tutur Hilmi Fajar, salah satu wisudawan dari kelas Atlet.
Dalam momen sambutan-sambutan, siswi yang juga meraih penghargaan sebagai wisudawan terbaik, Anifatul, mengaku bahwa SMANAS adalah tempat yang indah untuk belajar dan menimba ilmu selama tiga tahun lamanya. “Kami sangat berterima kasih atas kesabaran Bapak Ibu Guru telah membimbing dan membekali kami hingga kami berada di titik ini. Tentu ini semua juga tidak lepas dari doa dan air mata bapak ibu kami,” ungkap siswi yang kerap disapa Ifa tersebut. Dia juga berpesan kepada teman-teman wisudawan untuk selalu bersemangat dan terus melanjutkan mimpi setinggi langit.
Dalam sambutan berikutnya, Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. juga menyatakan rasa senang kepada seluruh siswa-siswi kelas XII atas segala torehan prestasi yang membanggakan. “Meski kalian adalah angkatan Covid-19 yang dua tahun lalu harus melaksanakan MPLS dan pembelajaran secara online, tapi saya salut kepada kalian karena 70% prestasi di SMANAS disumbang oleh angkatan kalian,” ujar Pak Soni penuh bangga.
Beliau melanjutkan dengan berpesan kepada para wisudawan bahwa apa pun jabatan atau posisi yang nanti akan diraih serta sesibuk apa pun kondisinya, harus tetap menjalankan salat dan mengikuti sunnah Rasul. “Selain itu, kalian juga harus tetap tawadu kepada orang tua. Ingat, teruslah berbakti,” pungkas Pak Soni.
Bapak Sujianto selaku perwakilan dari wali murid kelas XII mengucapkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya utamanya kepada Bapak Kepala Sekolah dan Bapak Ibu Guru SMANAS yang telah membantu membimbing, menuntun, dan mengarahkan anak-anak selama tiga tahun lamanya. “Mohon maaf juga jika terdapat kesalahan dan mungkin kenakalan putra-putri kami yang kurang berkenan di hati Bapak Ibu Guru semua,” ungkap Bapak dari salah satu wisudawan, Neysa Gracia (XII IPA 2).
Pesan Pak Sujianto juga disampaikan untuk seluruh wisudawan SMANAS agar terus melangkah maju. “Dengan berbekal ilmu pengetahuan dan pendidikan karakter yang ditanamkan oleh Bapak Ibu Guru, ayo diamalkan di jalan yang baik,” ujar beliau.(hm//bya)