Keluarga besar SMP dan SMA Nasional Malang kompak menyelenggarakan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2022. Peringatan HGN dilaksanakan dengan upacara bendera pada Jumat (25/11). Bedanya, seluruh petugas upacara adalah bapak dan ibu guru SMP dan SMA Nasional Malang, mulai dari pemimpin upacara, komandan pleton, pengibar bendera, pembawa naskah Pancasila, paduan suara, pembaca UUD 1945 hingga doa. Dalam acara yang diselenggarakan di lapangan tersebut, Bapak Kukuh Widartono, S.Pd. bertindak sebagai pembina upacara. Dalam sambutannya, Kepala SMP Nasional Malang tersebut berpesan agar seluruh peserta upacara menjaga dan meningkatkan kekompakan. “Untuk adik-adik SMP, silakan hormati kakak-kakak kalian dan untuk kakak-kakak SMA, silakan dampingi dan beri contoh untuk adik-adiknya,” ungkap beliau.
Usai upacara, seluruh siswa SMP dan SMA Nasional menyanyikan lagu “Terima Kasihku” yang disertai dengan pembacaan puisi oleh Keyvonia Gadis Fhelda. Acara ini dipandu oleh Didin Putri (XII IPS 1), Safira (Ketua OSIS SMA), dan Ommar (Ketua OSIS SMP). Kemudian, pengurus OSIS berbaur memberikan sebuah balon untuk setiap guru. “Silakan bapak dan ibu guru menuliskan harapan-harapannya di kertas tersebut, nanti kita terbangkan bersama,” tutur Didin memandu. Pelepasan balon diiringi tepuk tangan oleh seluruh siswa.
Tidak berhenti di situ, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Bapak Kukuh dan Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. Selesai pemotongan tumpeng, seluruh siswa berbaris untuk memberikan ucapan selamat pada bapak dan ibu guru. Seluruh siswa SMP dan SMA Nasional Malang mengikuti acara dengan penuh haru. Beberapa siswa meneteskan air mata, terutama saat bersalaman dengan bapak dan ibu guru.
Dalam momentum HGN 2022, Pak Soni mengucapkan rasa terima kasih untuk seluruh bapak dan ibu. “Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan bapak dan ibu sehingga siswa kita banyak yang berprestasi,” tutur Pak Soni. Bu Evien Hikmawati menuturkan hal serupa. “Teruntuk bapak ibu guru yang hebat, ayo terus berjuang buat SMANAS agar kita mendapat keberkahan atas ilmu yang kita berikan,” pesan Bu Evien. Beliau berharap untuk dapat melihat anak didiknya sukses meniti masa depan dengan akhlak baik dalam dirinya.
Rasa bangga dalam peringatan HGN diungkapkan oleh Pak Fadlulloh. “Suatu kebanggaan bisa mengajar dan menjadi guru di SMP-SMA Nasional Malang. Sulit jika harus meninggalkan kelas ketika jam pelajaran,” ungkap Pak Fadl. Menurutnya, salah satu tantangan guru adalah para siswa yang sering kali bertingkah dan membuat ulah. “Namun, hal tersebut mengingatkan saya pada satu hal, guru adalah pekerjaan yang mulia dan saya meyakini itu,” tutur guru Pendidikan Agama Islam tersebut. “Semangat untuk bapak dan ibu guru se-Indonesia, kalian luar biasa,” tambahnya.
Pak M. Alif Hidayatullah mengaku sangat terkesan dengan peringatan hari guru. “Yang paling saya sukai itu ketika tradisi muter untuk salim ke bapak ibu guru,” ungkap mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang tersebut. “Kalau anak-anak bersungguh-sungguh, berterima kasih itu akan sangat tersampaikan perasaannya ke gurunya,” tambahnya.
Perasaan bahagia turut diungkapkan oleh Putri Ayu Shalma. “Hari ini bikin terharu, seru, spesial karena saya juga baru pertama merayakan hari guru dengan acara seperti ini karena dulu pandemi,” ujar Shalma. Menurut Shalma, acara semakin seru karena dilaksanakan secara bersama dengan SMA. “Seru banget, mungkin ini akan menjadi salah satu acara hari guru yang akan terus saya kenang dan gak bakal saya lupakan,” tambah siswa IX-B tersebut.
Tak mau kalah, Khusnul Nur Aisiya mengaku sangat terharu. “Ini momen terakhir saya dan teman-teman angkatan saya untuk bisa merayakan hari guru bersama dan memberikan penghargaan untuk bapak ibu guru,” tutur siswa XII IPS 3 itu. Khusnul berharap, bapak ibu guru tetap kuat dan bertahan menjadi guru terbaik sehingga dapat mendidik siswa-siswa berkarakter, berkompeten serta sukses di masa depan. (hm/bya)
Lihat beragam dokumentasi kegiatan di sini
Dokumentasi Hari Guru Nasional 2022