Pengumuman SNMPTN 2022 pada Selasa (29/3) membawa kabar besar bagi warga SMANAS. Ada kenaikan jumlah siswa SMANAS yang diterima perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur SNMPTN. “Alhamdulillah, sebanyak 36 siswa SMANAS berhasil lolos di jalur tanpa tes,” ungkap Bapak Soni Syarifuddin, S.Pd. Kepala SMANAS tersebut mengaku sangat bahagia karena jumlah tersebut terhitung banyak. Dari 54 siswa yang berhasil mengikuti seleksi masuk PTN melalui jalur SNMPTN, 36 siswa berhasil lolos.
PTN yang berhasil ditembus siswa-siswi SMANAS di antaranya Universitas Brawijaya (UB), Universitas Negeri Malang (UM), Politeknik Negeri Malang (Polinema), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Jember (UNEJ), dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Pak Soni berpesan agar para siswa tidak merasa sombong dan tetap bersyukur atas rezeki yang diterima. Pak Soni berharap, para siswa yang lolos SNMPTN mengingat bahwa keberhasilannya merupakan hasil dari usaha, doa, dan kerja bersama dari banyak pihak.
“Jangan berhenti belajar. Jadikan ini sebagai awal untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain,” pesan Pak Soni terhadap siswa yang lolos SNMPTN. Pak Soni juga berpesan agar para siswa mau membantu teman-teman yang belum lolos untuk belajar sehingga dapat menempuh UTBK dengan lancar. “Saya berharap kalian bisa lulus bersama, kuliah bersama, dan sukses bersama,” ungkap Pak Soni. Selain itu, Pak Soni menambahkan, para siswa harus mempersiapkan diri dengan baik serta mau bersabar dan berjuang penuh ketika menjadi mahasiswa agar bisa mandiri.
“Alhamdulillah setelah perjuangan selama tiga tahun di SMANAS, saya dapat diterima di UB jurusan Ilmu Politik,” ungkap Seklin. “Saya sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu guru serta teman-teman yang telah mendukung saya,” tambah Seklin. Seklin mengucapkan terima kasih karena selama di SMANAS, dirinya belajar banyak pengalaman tentang toleransi, kekeluargaan, dan menjadi pribadi yang berkelakuan lebih baik karena bimbingan bapak dan ibu guru.
Serupa dengan Seklin, Rengganis Ayu juga menyatakan rasa bangganya menjadi bagian dari SMA Nasional Malang. “Berkat jasa bapak dan ibu guru, saya dapat menjadi siswa yang berkualitas dan berprestasi hingga saya diterima di universitas dan jurusan impian saya,” ungkap Ayu. Dia berharap SMA Nasional Malang tetap menjadi sekolah unggul yang melahirkan banyak lulusan terbaik serta tembus menuju perguruan tinggi ternama di Indonesia.
M. Agung Prastio menyatakan rasa syukur dan terima kasihnya. Dia juga merasa sangat beruntung menjadi bagian dari SMA Nasional Malang. “Saya sangat senang dan bersyukur dapat lolos SNMPTN 2022. Berkat SMA Nasional Malang saya bisa berada di titik ini,” ujar Agung dengan rasa bahagia.
“Saya sangat bangga dengan pencapaian ini,” tutur Bu Eka Listiyaningsih, M.Pd. Salah satu wali kelas XII tersebut berpesan agar para siswa menyadari bahwa pencapaian ini bukan akhir, tetapi akan lebih berat ke depan. Bu Eka juga berpesan untuk siswa yang belum lolos agar tidak iri dan harus bisa menerima dengan lapang dada. “Kalian harus yakin bahwa Tuhan punya rencana yang indah untuk kalian,” tutur Bu Eka. Bu Eka berharap, siswa-siswi kelas X dan XI memacu semangat untuk mengikuti jejak kakak-kakak kelas XII.
Respons positif juga disampaikan oleh Pak Robbi Maulana Malik Huda. Salah satu mahasiswa program Asistensi Mengajar (AM) UM tersebut mengaku bersyukur karena siswa SMANAS, sekolah yang dijadikan rujukan untuk AM, banyak yang diterima di PTN jalur SNMPTN. “Saya kagum meski banyak yang memiliki keterbatasan, para siswa memiliki kemauan keras untuk ke PTN,” ungkap Pak Robbi. Beliau juga mengaku kagum ketika melihat daftar nama dan jurusan-jurusan yang diambil para siswa. “Jurusannya wow semua bahkan ada yang membuat saya minder,” ungkapnya.
Pak Robbi berpesan agar para siswa yang lolos SNMPTN tidak larut dalam kebahagiaan. “Jalan masih panjang dan ini hanya permulaan,” ungkap pengajar Sejarah tersebut. Pak Robbi juga berpesan agar siswa-siswi yang belum lolos SNMPTN tetap semangat dan berusaha untuk tahap selanjutnya. “Jangan sampai putus di tengan jalan. Cita-cita itu harus diperjuangankan,” tambahnya.(hm/bya)