Minggu demi minggu, SMA Nasional Malang tidak henti-hentinya dikejar deretan prestasi membanggakan. Prestasi hebat tersebut datang dari dunia seni tarik suara, fashion show, dan foto model. Pada Minggu (25/10) kemarin, tim bidang seni SMANAS berhasil membawa pulang piala dari kompetisi seni yang diadakan oleh WASIX dan DENIM, salah satu usaha keluarga artis ternama Indonesia, Anang Hermansyah.
Melalui lantunan indah lewat lagu “Cinta Sejati” yang dipopulerkan oleh Bunga Citra Lestari, Didin Putri Pratiwi berhasil meraih juara harapan III Lomba Menyanyi. “Perasaan saya sangat senang dan bangga tentunya karena ini masih awal dan saya sudah bisa membawa piala itu,” ungkap siswi yang duduk di bangku X IPS 3 tersebut. Didin menuturkan rasa syukurnya karena usaha yang selama ini dia lakukan bisa membuahkan hasil. “Meskipun saya baru bisa meraih juara harapan III, saya merasa cukup bangga dapat membawa nama sekolah,” tambah Didin penuh bangga. Dia juga berharap untuk bisa berlatih lebih giat lagi dan suatu saat bisa melejit menjadi juara satu.
Senada dengan Didin, sang pelatih seni musik SMA Nasional Malang juga merasa bangga atas prestasi yang telah diraih. “Didin adalah salah satu siswi yang disiplin dalam berlatih, mau mendengarkan nasihat, dan mau belajar hal baru,” ungkap Pak Budi Santoso, S.Pd. Guru seni musik tersebut juga menuturkan harapan untuk perkembangan seni musik ke depan. “Tentunya, kami ingin tim seni musik SMANAS bisa lebih maju lagi dan merebut piala juara I,” tegas beliau.
Di sisi lain, SMANAS juga mendulang kemenangan di bidang foto model, yakni foto on the spot yang diwakili oleh Irnanda Ana Safira (XII Soshum A) dan berhasil meraih juara I. selain itu, Titania Devalsya Putri (X IPS 1) berhasil meraih juara III dalam bidang fashion show. “Perasaan saya senang dan bangga karena tidak menyangka bisa menjadi juara III apalagi ini baru kali pertama berjalan di atas catwalk,” ungkap Titania. Dia mengaku sempat merasa down, takut, dan gugup karena melihat kompetitor lainnya yang begitu hebat serta berangkat dari agency masing-masing. “Tapi berkat keoptimisan saya yang sangat tinggi, saya dapat menepis itu semua. Yang penting yakin dan pede,” tambahnya penuh semangat.
Ibu Dwi Agustin, S.Pd. menuturkan bahwa tujuan dari mengikuti lomba adalah untuk menggali potensi siswa, melatih siswa untuk berkompetisi dan mengembangkan talenta mereka dalam ajang kompetisi di luar lingkup sekolah. “Saya merasa sangat bangga karena anak-anak bisa meraih juara dan mampu bersaing dengan mereka yang datang atas nama agency, sedangkan kami satu-satunya yang datang atas nama sekolah,” ungkap pelatih fashion show dan foto model tersebut. Beliau juga mengaku bahwa keinginan besar untuk menjadi seorang yang sukses adalah bekal utama anak-anak meskipun mereka hanya belajar secara autodidak. “Hal tersebut bisa menjadi salah satu keunggulan sekaligus kendala karena kami memanfaatkan apa yang ada menjadi sesuatu hebat untuk berkarya,” tegas Bu Titin. Waka Humas tersebut juga mengukir asa dan berharap tim fashion show dan foto model nantinya bisa menjebol ajang kompetisi bergengsi hingga menjadi top model. (hm//bya)